Pijar sang surya merekah memecah langit
Menembus setiap celah kegelapan
Atas keperkasaannya ia merengkuh segenap jiwa
Menghangatkan setiap jiwa yang beku
Mencairkan segala pola pikir yang ringkih
Namun, hangatnya tak sampai ke dasar hati
Lantas batas nalar tak mengira dan bertanya
Apakah pijar hanya lamunan tak bermakna dan tak pernah akan kembali?
Namun, relung jiwa tak terima, ia menggugat dan berkata
Esok, pijar pasti kan kembali
Dalam penantian, termenung merenung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!