Mohon tunggu...
Rahma Nursari
Rahma Nursari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi '09 \r\nmusik and ngomik is my thing!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perilaku Pengguna Perpustakaan

2 Desember 2012   00:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:20 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pustakawan di MAYOGA

Sebuah perpustakaan merupakan salah satu jenis pusat layanan khususnya di bidang jasa dan informasi, yang mana juga membutuhkan pemasaran dan promosi agarperpustakaan tersebut dapat mencapai apa yang sudah menjadi tujuannya. Yaitu memberikan layanan yang dapat memuaskan pelanggan atau pengguna perpustakaan dengan memenuhi kebutuhannya.

Tentu saja untuk promosi dan pemasarannya, perpustakaan memiliki cara-caranya tersendiri. Namun akan lebih baik jika kita memasarkan atau pun mempromosikan sebuah perpustakaan dan segala yang terkait di dalamnya, kita harus memahami terlebih behavior atau tingkah laku dari pengguna perpustakaan. Kita tentu tidak akan asal-asalan saja memasarkan dan mempromosikan perpustakaan tanpa tahu apa yang diinginkan oleh pengguna. Jadi perilaku atau tingkah laku dari pengguna perpustakaan juga dapat menjadi salah satu factor yang menentukan dalam suatu pemasaran atau promosi perpustakaan.

Selain itu juga hal in bertujuan untuk menumbuhkan keharmonisan baik antara pelanggan-pegawai, pelanggan-pelanggan atau pegawai-pegawai.

[caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Pustakawan di MAYOGA"][/caption]

Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah memahami kepribadian baik itu kepribadian diri sendiri atau pun pengguna perpustakaan. Saat kita melayani orang lain, kita bukan lagi berada di dunia kita sendiri tetapi di dunia yang sesungguhnya. Kita harus dapat bekerja secara professional. Dengan kata lain kita harus membuang sifat egois yang ada dalam diri kita selaku sebagai pustakawan. Sebab dalam dunia pelayanan, seorang pustakawan harus mengembangkan kepribadiannya secara optimal, agar dapat mempengaruhi pengguna atau orang lain untukmenggunakan jasa yang dimiliki oleh perpustakaan yang terkait.

Untuk memahami kepribadian pengguna, dapat dilakukan dengan cara menjalin komunikasi yang baik atau berinteraksi dengan pengguna. Berusaha bersikap ramah.. jadi dengan begitu pengguna tidak akan merasa canggung atau takut saat mereka ingin meminta bantuan atau mengatakan apa yang diinginkan oleh mereka kepada seorang pustakawan. Jika sikap professional sudah dikantongi oleh seorang pustakawan, maka pustakawan itu pasti akan memberikan tanggapan yang baik pula kepada pengguna perpustakaan tersebut.

Menurut Septiyantono (2003) ada berbagai sifat dan karakter pengguna yang perlu dipahami agar pustakawan dapat menghadapinya dengan baik. Berikut ini beberapa karakter dan cara menghadapi pengguna:

  • Pendiam dapat dihadapi dengan penyambutan secara ramah untuk menarik perhatiannya,
  • Tidak sabar, dapat mengemukakan bantuan kita secara maksimal dan secepat mungkin,
  • Banyak bicara dengan menawarkan bantuan dan mengalihkan perhatian pada hal-hal yang ditawarkan dengan penjelasannya,
  • Banyak permintaan, dengarkan dan segera penuhi permintaannya serta minta maaf dan memberi alternative lain apabila permintaan tidak tersedia,
  • Peragu, dengan memberi kepercayaan, tenang, dan tidak memberikan banyak pilihan namun mengikuti seleranya,
  • Senang membantah harus dihadapi dengan tenang, dan jangan pernah terpancing untuk berdebat,
  • Lugu dihadapi dengan menerima apa adanya, menanyakan keperluannya dan melayani berdasarkan permintaan,
  • Siap mental, dihadapi dengan membiarkannya memilih yang dikehendaki, tanpa banyak bertanya, memuji pemakai dan ucapkan terima kasih atas kunjungannya,
  • Yang curiga dihadapi dengan memberikan jaminan yang baik dan jangan tunjukkan sikap seolah-olah petugas lebih unggul,
  • Yang sombong dihadapi dengan tenang, sabar menghadapi sikapnya dan tidak terlalu serius, serta berikan kesan bahwa pengguna tersebut perlu dihormati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun