Rahman Sanjaya
NPM : 2421020201
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
ABSTRAK
Artikel ini membahas hubungan kompleks antara agama dan manusia, menggali peran agama dalam membentuk identitas, nilai, dan perilaku individu serta masyarakat. Dalam konteks sejarah, agama seringkali menjadi sumber moralitas dan etika, memberikan panduan bagi interaksi sosial dan pembentukan norma.
Artikel ini juga mengeksplorasi bagaimana agama dapat berfungsi sebagai alat untuk persatuan dan konflik, menciptakan solidaritas di dalam kelompok sekaligus memecah belah antar kelompok yang berbeda. Dengan pendekatan hubungan manusia dan agama ini kita bisa mengetahui bahwasannya manusia dan agama adalah dua keterkaitan yang saling berikatan oleh karena itu manusia tidak akan dapat hidup dengan tentram dan damai tanpa adanya sebuah agama.
Terdapat berbagai kepercayaan dan keyakinan yang berbeda-beda dari setiap individu manusia dan masyarakat terhadap agama yang mereka yakini. Dari setiap kepercayaan manusia yang berbeda-beda mereka percaya bahwa agama yang mereka yakini dapat membuat hidup mereka bisa menjadi lebih baik sesuai dengan ajaran agamanya. Namun terdapat juga berbagai tantangan global yang dihadapi oleh umat manusia saat ini mengenai agama yang mana pengaruh global, pemahaman lintas budaya, dan perbedaan agama yang sering menjadi titik bentrok nya manusia dalam beragama. Dalam tantangan-tantangan itulah sebagai umat manusia yang beragama harus pintar-pintar dalam menghadapi tantangan tersebut dan untuk tidak terkecoh apalagi sampai terjadi konflik beragama antar manusia.
PERKEMBANGAN AGAMA DAN MANUSIA
Perkembangan agama dan manusia dari zaman ke zaman menunjukkan interaksi yang kompleks antara keyakinan spiritual, budaya, dan perubahan sosial. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana agama dan manusia telah berkembang dari zaman ke zaman:
1. Â Zaman Prasejarah