Mohon tunggu...
Ainur Rahman
Ainur Rahman Mohon Tunggu... -

Lahir di Madura. Senang menulis dan ingin terus menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jokowi Digantung di Monas

21 Oktober 2012   15:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:34 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau korupsi, gantung Anas di Monas." Kata-kata terngiang berkali-kali ketika kasus mega korupsi Hambalang terus bergulir dan hampir menyentuh tokoh utamanya. Tentu dugaan ini, seperti yang tertulis di awal tulisan, tertuju pada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.


Banyak asumsi, bola itu saat ini tengah mengarah pada Anas. Nah jika itu benar-benar bisa dibuktikan, bisa jadi ucapan Anas akan menjadi kenyataan. Iya paling tidak gambar Anas akan digantung di Monas.


Nah bagaimana dengan Jokowi? Tulisan ini memang tidak ada kaitannya dengan masalah korupsi Hambalang. Paling tidak, kita ingin mendengar pernyataan seandainya dia (Jokowi) tidak memenuhi janji-janjinya selama kampanye; berobat gratis, sekolah gratis dll itu.

Sehari setelah dilantik, dia memang langsung tancap gas. Dengan mengajak kepala dinas di lingkungan Pemda DKI, dia langsung menyisir beberapa tempat di wilayah Jakarta.


Baru beberapa hari. Banyak persoalan yang telah diinventarisir. Banyak solusi yang telah disiapkan. Soal angkutan misalnya, akan ada peremajaan armada. Bahkan proyek MRT sudah dipastikan jalan lagi yang langsung ditangani BUMN Karya.


Ya, harapan Jakarta Baru itu ada. Semua masyarakat Jakarta menunggu eksekusi di lapangan. Seprrti dikatakan banyak orang menata Jakarta tidak mudah, tidak seperti di Solo.


Jadi, bagaimana jika Jokowi tak mampu bawa Jakarta Baru, apakah namanya akan digantung di Monas sebagai the loser atau the winner?


Mari kita tunggu aksinya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun