Mohon tunggu...
Ainur Rahman
Ainur Rahman Mohon Tunggu... -

Lahir di Madura. Senang menulis dan ingin terus menulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Loyo!

18 Juli 2011   08:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:35 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh hari ini kita kalah tapi tidak untuk hari esok. Esok itu bisa jadi adalah pertempuran yang sesungguhnya. Jangan kendorkan semangat. Jika hari ini ada aliran negative yang masuk, harus ditangkal karena itu akan merusak. Ganti segera dengan yang positif. Tataplah langit yang tak berbatas. Itulah hidup. Jika hari ini sudah membatasi dengan masa depan yang suram, maka dangkallah pikiran kita.

Terpekur. Tidak bersemangat karena cobaan yang terus mendera. Apakah itu akan menjadi akhir dari hidup ini? Jika kita terus terjebak dengan kondisi itu, maka jelas jalan menuju kemunduran akan datang. Kenapa kita mengubahnya dengan sesuatu yang terbalik dari kondisi itu semua. Tidak usah terpekur. Tidak terlihat bersedih dan terus bersemangat. Bukanlah dengan itu semua akan membalik kondisi yang ada. Ada yang mengatakan, ada masalah karena cara kita memandangnya menjadi masalah. Jika tidak dilihat sebagai sebuah masalah apakah akan menjadi masalah? Tidak.

Setiap yang hidup di dunia ini pasti punya sedikit rintangan. Rintangan itu karena yang menjadi keinginan tidak sejalan dengan realitas. Misalnya, kita ingin mempunyai istri yang bisa mengerti kondisi kita, tapi nyatanya malah istri mejadi orang nomor penghalang nomor satu. Itu bukanlah sebuah masalah sebenarnya. Tapi itu adalah tantangan yang harus kita carikan solusinya. Bangun dialog positif dan berikan pengertian pelan-pelan.

Banyak pengeluaran sedang penghasilan pas-pasan. Apakah itu juga sebuah masalah. Tergantung kita mengartikannya. Sebenarnya itu bukan masalah, hanya sebuah lecutan agar kita makin keras kerjanya. Dengan begitu maka akan makin bertambah pula pemasukan. Jika bertambah pemasukan maka selesailah masalah keuangan keluarga. Intinya, jangan pernah melihat satu keadaan dari sari satu sudut pandang saja.

Jika kita membandingkan tulisan kita dengan karya orang, ternyata, lebih buruk misalnya, artinya kita harus lebih keras belajar lagi. Tidak ada kesempatan jika kita tidak menciptakannya sendiri. Jika kemampuan kita adalah menulis, maka menulisah setiap hari. Tiada hari tanpa menulis. Tentu jangan asal menulis. Menulis dengan benar. Berikan ruh penulis dalam setiap penulisan.

Tidak perlu takut bahwa bakal ada arus balik yang negative jika kita melakukan perbuatan dengan sungguh-sungguh dan benar. Sekarang, ibarat pisau, teruslah asah kemampuan dan terus kembangkan. Itulah yang harus dilakukan tentang bagaimana memandang masa depan. Hari ini adalah yang menentukan untuk masa depan kita. Dengan siapa kita bergaul. Apa yang menjadi bacaan kita. Investasikan kebaikan sebanyak-banyaknya saat ini untuk kita panen nanti.

Teruslah berpikir. Teruslah menulis. Paduan dua hal inilah yang mengubah dunia. Berpikir dan menulis. Tidak perlu takut apa yang kita tulis bagus atau tidak. Setidaknya orang tahu kita punya pikiran cemerlang dan cerdas tentang satu hal.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun