Mohon tunggu...
Rahman Patiwi
Rahman Patiwi Mohon Tunggu... profesional -

Writer, Trainer, Speaker (WTS) I Praktisi Parenting dan Pemerhati Pendidikan I Fouder KOMUNITAS PARENTING COACH I Penulis Buku METAMORFOSA; Change Your Life, Touch Your Dream (Mizan) I MOTTO: Jangan jadi orang INSTANT yang suka enaknya saja. Jadilah orang INTAN yang sukses karena proses. \r\nJangan lupa berkunjung kembali disetiap kesempatan yang mungkin, karena kami akan selalu meng-update hot artikel dengan spesifikasi khusus dibidang PARENTING dan PENDIDIKAN yang mengubah hidup anak. Salam METAMORFOSA...! I \r\n www.RahmanPatiwi.Com, Mari Bergabung di Komunitas Parenting Coach I \r\n 0823-4415-1480. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Nancy Alliot: Sang Pendidik Bertangan Dingin

14 April 2015   13:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang yang semakin terik di kota Ohio, Amerika Serikat. Seorang bocah cilik bernama Tommy, pulang sekolah dengan langkahgontai. Betapa tidak, Tommy yang baru bersekolah selama tiga bulan di sekolah Dasar itu, baru saja kena “semprot” dari gurunya karena dianggap murid yang tuli lagi bodoh.

Malang nian nasib sang bocah cilik ini. Rupa-rupanya, tak hanya omelan yang ia dapati, tetapi juga sepucuk “surat cinta” dari guru untuk orang tuanya. Sesampai dirumah, dengan wajah yang kusam Tommy pun menyerahkan surat itu dengan jujurnya, tanpa pernah tahu apa isinya.

Dan alangkah terkejut ketika sang ibu membacanya. Karena ternyata, isi surat itu adalah: “Tommy, anak ibu sangat bodoh. Olehnya kami meminta ibu untuk segera mengeluarkannya dari sekolah.”

Sang ibu tak tega mengatakan pesan itu secara langsung. Hingga keesokan harinya, saat Tommy sedang berkemas-kemas mau kesekolah lagi, dengan sangat terpaksa, sang ibupun berkata: “Nak, kamu tak boleh bersekolah lagi, gurumu telah mengeluarkanmu.” Mendengar itu Tommy begitu sedih bahkan menagis sejadi-jadinya.

“Bu, mengapa mereka begitu kejam, apa salah dan dosaku? Apakah karena kitamiskin? Ataukah karena aku yang memang bodoh, bu…?” UcapTommy dengan sedihnya. Melihat Tommy seperti itu, ibu mana yang tidak merasa ikut sedih. Apalagi ditengah kondisi sagibu yang membesarkan anak secara single parent.

Akhirnya, sang ibu tak kuasa membendung rasa sedihnya. Iapun jatuh tersungkur dan berlutut sambil merangkul anknya, lalu berkata:

Sumber: Ilustrasi Gambar I @RahmanPatiwi Hight-Light I Dok. Pri

Siapa Tommy itu? Yap, andabenar. Tommy adalah nama kecil dari Thomas Alva Edison. Anak jenius Dunia, pemilik 1000 lebih temuan yang telah di patenkan. Sedangkan wanita hebat dibalik Edison, tak lain adalah Nancy J Alliot. Ya, sang ibu sejati berstatus single parent, yang telah “memoles” Edison, dengan sentuhan tangan dinginnya.

So, bukan jamannya lagi bagi kita orang tua, memahami sang buah hati, sebatas “ANAK BIOLOGIS” semata. Namun pahamilah mereka sebagai “ANAK MASTERPICE.” Karena pada dasarnya mereka memang “maha karya” agung Tuhan dengan segenap multi talentanya. Meski masih bersifat “gelondongan.”

Namun kabar baiknya, potensi pada anak itu, boleh diasah hingga semengkilap apa yang anda inginkan. Nanci J. Alliot telah membuktikan itu pada kita semua. Jadi, mari kita menjadi orang tua penerima amanah yang lebih baik dan berkualitas, dengan terus belajar dan berbenah. Setuju….???

Terima kasih, Semoga Manfaat Salam Metamorfosa.....

Rahman Patiwi

Konsultan Parenting dan Pemerhati Pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun