Pagi dengan gerimis lembut
Tiap rintiknya jatuh saling bertaut
Wahai
Ternyata kau masih saja mengurai
benang-benang kusut
yang membuat pagi menjadi
semakin absurd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!