Mohon tunggu...
Rahman Sidik
Rahman Sidik Mohon Tunggu... Guru - profil ini saya buat drengan sebenernya

Rahman Sidik lahir di Bogor, pada tanggal 26 September 1997. Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di SDN Bojong Ciampea, lulus pada tahun 2009 dan melanjutkan Madrasah tsaniwiyah di Mts Darussalam Ciampea, lulus pada tahun 2012. Kemudian masuk Madrasah Aliyah di MA Aulia Cibungbulang sampai tahun 2014. Kemudian melanjutkan di MAN 2 Bogor, lulus 2015. Saat ini penulis menjadi salah satu mahasiswa aktif di UNINDRA semester 6 jurusan Pendidikan Fisika.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Buta

3 Juni 2020   09:56 Diperbarui: 3 Juni 2020   10:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Cinta kadang membuat orang seperti buta. Walaupun matanya terbuka, namun ia tak menyadari apa yang ia cintai. Tak peduli seberapa jahatnya dia. Tak peduli seberapa buruknya dia. Tak peduli seberapa umurnya . Tak peduli seberapa parasnya dia. Jika cinta sudah datang kita terkadang buta olehnya.

            Banyak orang diluar sana yang merasa menderita dikarenakan cinta. Rela dihina demi cinta. Banyak yang habiskan harta demi cinta.

            Tak sedikit orang yang terkekang atas dasar cinta. Menjadi pesuruh demi cinta. Di budakkan oleh orang yang di cintainya. Sudah banyak contoh disekitar kita yang diperbudak atas dasar cinta. Tak bisa kemana -- mana karena cinta. Membenarkan segala cara demi cinta.

            Terkadang aku kasihan dengan orang -- orang yang di perbudak atas dasar cinta. Saat ku tanya " mau bagaimana lagi? wong sudah terlanjur cinta, jika aku tak menurutinya, aku takut kehilangan". Padahal apa kemauan cintanya itu adalah hal yang salah. Membuat ia salah arah. Membuat ia berjalan diatas siksaan yang amat parah nantinya.

            Mengingatkan orang yang dibutakan cinta memang tak mudah. Tapi apa salanya jika sekedar mengingatkan. Didengar atau tidak tak jadi masalah. Aku hanya kasihan kepada mereka. Mereka yang dibutakan karena terlena oleh cinta. Memang aku juga pernah di posisinya. Saat cinta melekat seakan tak mau ingkah. Semuan nasihat tampak salah. Yang salah nampak tak bersalah olehnya. Itulah yang pasti ada pada orang buta  karena cinta. Seperti halnya aku yang pernah buta olehnya. Begitulah cinta -- sangat mematikan -- jika kita salah meng -- artikan. Ku harap tak ada lagi kerabat yang di perbudak karena cinta. Kuharap tak ada lagi kerabat yang menghalalkan segala cara karena cinta.

            Buat kalian yang masih suka memperbudak pasangan. Perbudaklah untuk jalan kebaikan. Lebih tepatnya bukan perbudak, tapi jalan lah berdampingan demi kebaikan atas dasar cinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun