Mohon tunggu...
Rahman Kamal
Rahman Kamal Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance Graphic Designer and Social Media Marketing Expert

Menulis, bercerita, dan berbagi kekuatan. Pecinta bola yang kadang romantis dan menulis berbagai topik ringan sehari-hari. #COYG

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pantun Ramadan: Ciri Khas dan Cara Membuatnya

24 Maret 2024   14:03 Diperbarui: 24 Maret 2024   14:10 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muslimah.(Foto: Yuda Feby/Unsplash)

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di Nusantara. Kata "Pantun" berasal dari kata patuntun dalam Bahasa Minangkabau yang memiliki arti "penuntun". Lazimnya, pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), tiap larik terdiri atas 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b ataupun a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a).

Ciri-ciri Pantun 

Dilansir situs resmi Kemdikbud, pantun memiliki ciri khas bahasa yang amat kental yang membedakannya dengan jenis puisi lama lainnya. Berikut ini ciri-ciri pantun:

1. Tiap Bait Pantun Terdiri Atas Empat Baris 

Pantun memiliki ciri khas tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris yang dikenal juga dengan sebutan larik. 

2. Terdiri dari 8-12 Suku Kata di Tiap Barisnya 

Tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena itu, tiap baris pantun umumnya terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. 

3. Memiliki Sampiran dan Isi 

Sampiran adalah pengantar yang biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiwa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Untuk urutan pantun, sampiran berada di baris pertama dan kedua. Sementara isi pantun di baris ketiga dan keempat. 

4. Pantun Bersajak atau Berima a-b-a-b 

Sajak atau rima adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Pantun sendiri memiliki sajak atau rima a-b-a-b.

Langkah pembuatan pantun adalah sebagai berikut.

  1. Buat dua baris pesan. Usahakan buat bagian akhir yang berbeda.

  2. Buat dua baris sampiran yang bersajak dengan pesan.

  3. Ganti jika jumlah suku kata per baris belum 8--12 suku kata.

Berikut beberapa contoh pantun dengan tema 'Ramadan' dengan skema tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun