pemain sepakbola berposisi striker yang kini bermain untuk klub asal London, Arsenal FC.Â
Edward Keddar Nketiah atau lebih akrab dipanggil Eddie Nketiah, seorangPerformanya tidak luar biasa-luar biasa banget. Biasa saja lebih halusnya. Namun, entah kenapa penyerang satu ini sempat selalu menjadi pilihan utama sebagai juru gedor di klub besutan Mikel Arteta itu.Â
Sayangnya, meski sering dipercaya sebagai starter, Nketiah gagal menunjukkan performa gemilang. Malahan, atas performa angin-anginannya itu, Nketiah mulai akrab dengan sebutan Lord. Lord Nketiah.Â
Dalam sepak bola, julukan "Lord" sebenarnya bukanlah posisi resmi atau memiliki arti harfiah seperti tuan, raja, atau penguasa. Sebaliknya, julukan ini biasanya ditujukan kepada pemain dengan nada sindiran.
Ada dua makna utama di balik julukan "Lord" dalam sepak bola, berikut penjelasannya:
Sindiran untuk pemain dengan performa buruk
Sebutan Lord untuk menyindir pemain dengan performa buruk adalah makna yang paling umum. Julukan "Lord" diberikan kepada pemain yang memiliki kepercayaan diri tinggi atau suka membual, tetapi kinerjanya di lapangan tidak sesuai dengan ekspektasi.Â
Mereka mungkin sering membuat kesalahan, bermain di bawah standar, atau tidak memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Contoh pemain yang pernah mendapat julukan Lord dengan makna ini antara lain Nicklas Bendtner, Mario Balotelli, dan Harry Maguire.
Julukan humor untuk pemain dengan aksi unik
Dalam beberapa kasus, "Lord" bisa digunakan sebagai julukan humor untuk pemain yang memiliki kepribadian unik atau sering melakukan aksi-aksi lucu di lapangan.
Ini biasanya tidak dimaksudkan sebagai kritik, tetapi lebih sebagai cara untuk bersenang-senang dan menunjukkan apresiasi terhadap karakter individu pemain tersebut.