Membahas tentang perjalanan demokrasi yang pernah diterapkan di Indonesia sampai demokrasi yang saat ini diterapkan di negara kita tercinta ini begitu rumit karena mengalami dinamika yang cukup kompleks dan menjalani perkembangan yang sangat dinamis. Ada beberapa fase demokrasi yang di terapkan mulai dari Indonesia merdeka sampai saat ini. Nah sebelum kita membahas lebih jauh demokrasi apa saja yang pernah diterapkan di Indonesia, alangkah baiknya kita harus tau dulu apa itu demokrasi?.
Secara etimologis, dalam bahasa Yunani demokrasi berasal dari kata demos (rakyat) dan kratos (kekuatan), yang secara harfiah apabila digabungkan memiliki makna kekuatan rakyat. Sedangkan arti demokrasi sendiri yaitu bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta, baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Ada juga pengertian dari demokrasi lainnya yang sering kita dengar yaitu oleh Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln, yang mengatakan bahwa demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Ada dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.
1. Demokrasi langsung yaitu suatu bentuk demokrasi di mana setiap masyarakat memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan politik. Dalam sistem ini, setiap masyarakat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik jabatan yang terjadi.
2. Demokrasi tidak langsung yaitu demokrasi yang dilaksanakan dengan sistem perwakilan. Didalam demokrasi ini masyarakat menyalurkan kehendak dengan memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam dewan perwakilan rakyat.
Nah, apa saja fase-fase demokrasi yang diterapkan di Indonesia ini ya? Sebelum itu kalian tau nggak kenapa Indonesia menerapkan sistem demokrasi?
Jadi berawal dari dilantiknya Soekarno-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden sehari setelah kemerdekaan negara Indonesia dideklarasikan, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pada saat itu pemerintah Indonesia belum mengatur sistem apa yang akan dianut oleh negara Indonesia. Presiden dan wakil presiden pun pada saat itu masih mencari sistem apa yang sekiranya cocok untuk dianut dan dijalankan oleh negara ini.
Akhirnya presiden Soekarno dan wakilnya Muh. Hatta memilih sistem presidensil sebagai sistem yang akan  dijalankan pada saat awal kemerdekaan. Dengan dijalankannya sistem presidensial, timbul kekhawatiran bahwa akan adanya absolutisme dari pemerintah. Untuk itu, demi menghindari absolutisme atau kekuatan dari satu pihak, pemerintah Indonesia mengeluarkan 3 maklumat. Yang salah satu dari isi maklumat tersebut adalah Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang perubahan sistem pemerintahan dari sistem presidensial ke sistem parlementer.
Fase-fase demokrasi di Indonesia sebagai berikutÂ