Mohon tunggu...
Rahmanitia Nadiatus S
Rahmanitia Nadiatus S Mohon Tunggu... -

It's all about Me and my faculty :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Adalah Curhatmu...

15 Maret 2014   03:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Carl Rogers" heeemmm sapa yg gak kenal beliau yg satu ini?? Beliau ini punya teori yang dalam nya tuh ada "Terapi" sma "Client Centered" itu lho ehehehe :D tau kan tau kan?? :D so pasti tau dong ya ...

Di dalam teori nya ini beliau berpusat sma yang namanya pribadi atau self. Semua yang kita rasa, semua yang kita lihat, semua yang kita ucap pusatnya ada semua di pribadi. ketika pribadi ini berada di antara lingkungan dan pribadi yang lain untuk beradaptasi,, ada yang namanya kesenjangan dan tidak adanya kesenjangan.

- ada kesenjangan sendiri akan menimbulkan pribadi yang tidak sehat dan tidak adanya keseimbangan. disini kita akan mengenal yg namanya incongruence. incongruence sendiri adalah dua entitas yang dapat kongruen satu salam lain ataupun tidak. Disini juga dapat diingat bahwa aktualisasi merujuk kepada kecenderungan organisme untuk bergerak menuju fulfillment, ketika aktualisasi diri merupakan keinginan untuk diri yang dipersepsikan mencapai fulfillment. Nah disini nih, yang namanya client centered sangat dibutuhkan untuk mengorek ngorek apa yang dirasa oleh klien dengan terapi eheheh :D apabila kita sudah membanding bandingkan diri kita dengan orang lain, kita ini termasuk difensif.

- nah satu lagi, tidak adanya kesenjangan yang menimbulkan pribadi yang sehat. Karena disini, ketika kita tidak ada masalah atau celah maka diantara pihak satu dan dua maka tidak ada kesenjangan (psychological adjustment). Di dalam hal ini, antara kedua belah pihak akan saling terbuka sehingga menjadi congruence satu dengan yang lainnya. Keseimbangan dan keselarasan sangat penting dalam hal ini.

Neh Neh Neh .. tadi dosen di kelas kasih kita semua 5 ragam respon empatik, ini dia nih :

a. Respon pemahaman empatik : respon sederhana sebagai sarana penyampaian pemahaman terapis mengenai pengalaman klien. (memahami saja)

b. Afirmasi empatik : upaya terapis untuk menguji kesangkilan (validity) perspektif klien.

c. Evokasi empatik : menghidupkan pengalaman klien dengan menggunakan bahasa yang kaya makna, evokatif (membangkitkan imajinasi), konkret.

d. Terkaan empatik : upaya terapis untuk memahami makna implisit dalam narasi klien.

e. Respon eksplorasi empatik : memiliki karakteristik probing (penyelidikan) dan digunakan terapis untuk membantu klien memusatkan fokus pada perasaan, evaluasi dan asumsi-asumsinya.

eeemmm .. setelah saya dengerin penjelasan dosen sih,, saya mengambil kesimpulan bahwa seandainya kita nih dipercaya orang sebagai tempat curhat, kita jangan terlalu cepat ngasih solusi, jangan terlalu ngompor ngompor ii dan malah ikut emosi hehehe tapi perlahan kita kayak mancing gtu deh :D klien bertanya kita bertanya balik agar si klien juga bisa merasakan dan bisa berfikir apa yg semestinya klien lakukan dengan masalahnya dan juga apa yang klien rasakan dengan masalahnya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun