Mohon tunggu...
Abdurachman
Abdurachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi saya memotret gambar dan membuat design grafis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengintip Seni Khas Cirebon: Eksplorasi Batik sebagai Warisan Budaya | Batik Hilma Cirebon

6 Mei 2024   11:30 Diperbarui: 6 Mei 2024   11:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batik merupakan salah satu budaya khas Indonesia yang harus dilestarikan. Pengertian batik menurut Dodi Mawardi dalam bukunya yang berjudul Kebanggaan Indonesia Batik Menjadi Warisan Dunia, secara etimologi kata batik berasal dari bahasa jawa "Ambatik". Gabungan kata dari "Amba" dan "Titik". Amba yang berarti kain lebar dan titik atau matik yang memiliki arti kata kerja membuat titik. Jadi dapat disimpulkan bahwa batik memiliki arti titik-titik yang digambar diatas kain lebar sehingga menhasilkan pola-pola yang indah.

Di Cirebon, batik merupakan warisan budaya yang dilestarikan hingga saat ini. Awalnya, batik di wilayah Cirebon berkaitan dengan kesultanan-kesultanan, diantaranya kesultanan Kasepuhan dan kesultanan Kanoman. Pola penyebaran batik itu diawali dengan Abdi Dalem yang tinggal di wilayah luar keraton. Sehingga sampai saat ini, batik merupakan ciri khas keraton dengan para abdi dalem-nya dan masyarakat sekitar.

Batik Hilma merupakan salah satu pengusaha batik yang ada di Cirebon. Batik Hilma berdiri kurang lebih tahun 1997-an. Pendiri batik Hilma yaitu Hj.Arita dan istrinya yang bernama Hj.Enti. Saat ini, pemilik batik Hilma bernama pak Handi Sofyan. Batik Hilma memiliki beberapa pabrik cabang bagian produksi, diantaranya di daerah Panembahan, Kalitengah, Kalibaru, dan Trusmi. Saat ini jumlah karyawan di masing-masing cabang berbeda jumlahnya, seperti di daerah Panembahan sekitar 19 orang, di Kalitengah 22 orang, di Kalibaru 51 orang, dan di Trusmi 6 orang. Nama Hilma sendiri berasal dari nama pemilik dari pengusaha ini, yaitu putri pertama pak Handi Sofyan. Awalnya namanya batik Ayu.

Motif terkenal yang ada di batik Hilma ini yaitu motif Megamendung. Seperti ciri khas Cirebon, motif Megamendung merupakan motif terkenal. Hingga saat ini, penjualan batik Hilma terdapat di Tamrin, Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun