Malang, Jawa Timur -- Pendidikan bukan hanya soal pelajaran di dalam kelas, tetapi juga bagaimana menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung pertumbuhan anak-anak secara menyeluruh. Hal inilah yang menjadi fokus utama dalam program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program yang melibatkan dosen keperawatan, Ibu Indah Dwi Pratiwi dan Bapak Edi Purwanto, ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada guru dan orang tua mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kesehatan lingkungan sekolah, serta konsumsi makanan sehat bagi anak-anak di sekolah.Â
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan melibatkan guru dan orang tua siswa TK ABA 37 Kota Malang sebagai mitra. Fokus utama dari program ini adalah meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang serta perlunya screening kesehatan secara berkala bagi anak-anak prasekolah. Menurut Ibu Indah Dwi Pratiwi, "Makanan sehat merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung kesehatan anak. Namun, makanan yang tidak sehat justru dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, kami ingin memberikan edukasi yang menyeluruh kepada orang tua dan guru tentang pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak."Â
Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat menjadi elemen penting dalam mendukung proses belajar mengajar. Anak-anak membutuhkan tempat yang nyaman untuk belajar, baik di dalam maupun luar kelas. Dalam hal ini, kesehatan lingkungan sekolah tidak hanya mencakup kebersihan fisik, tetapi juga bagaimana lingkungan tersebut dapat mendukung perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa.Â
Bapak Edi Purwanto menjelaskan, "Tujuan dari program ini tidak hanya untuk menciptakan pemahaman tentang gizi seimbang, tetapi juga untuk memberikan gambaran bahwa lingkungan sekolah yang sehat sangat memengaruhi kenyamanan anak-anak dalam belajar. Ketika mereka merasa nyaman dan didukung, hasil pembelajaran mereka pun akan meningkat."Â
Program ini tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga melibatkan berbagai metode yang interaktif dan praktis. Kegiatan dilakukan melalui seminar, diskusi kelompok terarah (focus group discussion), dan praktik langsung pembuatan menu makanan bergizi seimbang. Tak hanya itu, tim pengabdian masyarakat juga melakukan screening kesehatan bagi siswa untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.Â
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Guru dan orang tua berperan aktif selama seminar, diskusi, maupun saat praktik pembuatan menu sehat. Salah satu orang tua peserta, Ibu Rina, mengungkapkan rasa terima kasihnya, "Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Sebelumnya, kami kurang memahami pentingnya keseimbangan gizi untuk anak-anak. Kini, kami lebih percaya diri dalam memberikan makanan yang sehat untuk mereka."Â
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru dan orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang serta perlunya melakukan screening kesehatan secara rutin. Program ini juga menumbuhkan kesadaran baru tentang betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga kesehatan anak, baik melalui pola makan maupun lingkungan sekolah yang sehat.Â
Melalui program ini, diharapkan siswa dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih baik. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi yang seimbang dan rutinnya pemeriksaan kesehatan, anak-anak tidak hanya tumbuh sehat secara fisik, tetapi juga memiliki performa yang optimal dalam belajar.Â
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Kesehatan anak-anak adalah investasi untuk masa depan bangsa. Dengan anak-anak yang sehat dan cerdas, kita dapat membangun generasi yang lebih baik," tutup Ibu Indah Dwi Pratiwi.Â
Dengan komitmen bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak bukanlah hal yang mustahil. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan besar yang membawa manfaat jangka panjang bagi generasi muda Indonesia.