Mohon tunggu...
Rahmania Zen
Rahmania Zen Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya seorang mahasiswi di sebuah universitas doi prodi PGMI fakultas keguruan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merdeka Belajar Pendidikan Anak Usia Dini

2 Maret 2023   16:02 Diperbarui: 2 Maret 2023   16:22 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Pendidikan Nasional Nadiem Makariem baru-baru ini membuat terobosan berupa solusi peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Pembelajaran mandiri adalah bentuk pembelajaran yang memberikan kebebasan dan kemandirian siswa dan lembaga pendidikan sejak anak usia dini hingga pendidikan universitas.  Konsep belajar mandiri bertujuan untuk mengurangi upaya administratif bagi guru selain dari tugas-tugas pokok. Pengajaran Selain kreativitas dan inovasi melalui pembelajaran mandiri,guru memiliki strategi mengajar yang menyesuaikan dengan kondisi di lingkungannya.Tujuan belajar mandiri siswa adalah untuk memungkinkan mereka berpikir kritis, logis, dan menyeluruh tentang apa yang mereka pelajari.

Konsep kebebasan belajar yang dikemukakan oleh Mendiknas sejalan dengan konsep pendidikan anak usia dini. Memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih kegiatan pendidikan yang disukainya dan menghormati haknya untuk bermain. Oleh karena itu, PAUD harus mampu membekali anak dengan pembelajaran yang bermakna dan tidak hanya dengan cepat mengajarkan mereka membaca, menulis, dan berhitung. Agar pembelajaran PAUD bermakna, materi pembelajaran yang diberikan kepada anak harus disesuaikan dengan lingkungan spesifik/nyata anak dan kegiatan yang dilakukan di sana dapat menciptakan suasana pembelajaran berbasis bermain. .

Selain itu, guru harus menjalani pelatihan ilmiah. Artinya, instruksi yang menawarkan kesempatan kepada anak untuk belajar melalui observasi, tanya jawab, refleksi/pengumpulan informasi, interaksi dan komunikasi. Untuk melaksanakan pembelajaran akademik, guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, harus mampu mengelola pembelajaran secara efektif, harus mampu memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya, harus mampu menjaga kecepatan dan nilai. pemahaman belajar anak.

Anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat tersebut. (Oleh Ki Hajar Dewantara). Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan dasar yang diterima anak setelah berkeluarga. PAUD merupakan tempat dimana anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif dan karakternya melalui bermain.Kebebasan belajar pada anak usia dini adalah kebebasan bermain. Bagi mereka, kesenangan adalah belajar. Bermain dan belajar merupakan dua hal yang berbeda pada anak usia dini. Seperti yang selalu kami katakan di PAUD; Bermain adalah belajar, belajar adalah bersenang-senang Bermain adalah kegiatan spontan, bebas, aktif, selektif dan prosedural.

Selama permainan, jaringan otak anak terbentuk, nalurinya diperkuat, dan semua tahap perkembangan berkembang. Selain itu, bermain dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan yang lebih kompleks.Kebebasan bermain pada anak usia dini berarti kebebasan untuk menetapkan tujuan dan bermain dengan caranya sendiri. Anda dapat memilih jenis permainan berdasarkan minat dan keterampilan Anda. Selain itu, bermain bebas memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pikiran dan gagasannya melalui berbagai metode, media atau karya.

Salah satu cara guru dapat mendorong bermain mandiri adalah dengan memasang peralatan bermain yang mendorong anak berpikir, mengidentifikasi, dan bereksplorasi. Gunakan bahan sebagai alat belajar. Guru  jugadapat  membantu anak-anak dengan menawarkan berbagai permainan yang berhubungan dengan lingkungan dalam bentuk permainan sensorik, konstruksi dan peran. Sebelum anak bisa bermain dengan bebas, guru harus bebas terlebih dahulu. Dalam pengertian ini, guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang mengajar, harus bebas berkreasi dan inovatif.Hanya seorang guru mandiri yang dapat membebaskan muridnya dari belenggu pendidikan."Apakah Anda memberi anak-anak ruang untuk mandiri?".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun