Salam sejahtera
Semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan. Pada kesempatan ini, kami ingin berbagi hasil studi lapangan mengenai budidaya Ayam Kampung dengan narasumber Bapak Joko Sri Sukrisno alumni Universitas Muhammadiyah Purworejo tahun 1997 program studi Pendidikan Ekonomi.
Studi lapangan ini dilakukan untuk pemenuhan tugas mata kuliah konsep dasar IPA biologi, dengan dosen pengampu Ibu Nur Ngazizah,S.Si.,M.Pd.
Pada hari Jumat, 08 November 2024, merupakan pelaksanaan wawancara secara kelompok kami mengenai studi lapangan budidaya hewan ayam kampung secara langsung dengan peternak ayam kampung yaitu Bapak Joko Sri Sukrisno di Sindurjan, Purworejo. Wawancara yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang terkait dengan studi lapangan hewan.
Dalam wawancara, kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bapak Joko untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai proses budidaya ayam kampung.
Berikut adalah hasil wawancara yang kami lakukan dengan Bapak Joko.
1.Hewan apa yang Bapak Joko budidayakan? Mengapa Bapak memilih hewan ini?
"Bapak Joko membudidayakan hewan ayam kampung.
Alasan Bapak Joko memilih budidaya ayam kampung selain hobby, karena cara perawatannya simpel dan ayam memiliki banyak manfaat diantaranya dagingnya dan telurnya bisa untuk dikonsumsi sendiri dan untuk dijual".
2.Bagaimana cara Bapak memperbanyak jumlah hewan ayam kampung?
"Cara memperbanyak menggunakan penetasan tradisional alami ayam yang bagus, tunggu sekitar 3-4 hari telur akan menetas menjadi anak ayam, setelah itu dipisahkan berdasarkan kelompoknya".
3.Apa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan hewan ternak?
"Kunci utamanya pada makanan yang sempurna, bergizi pada ayam yang sangat mempengaruhi pertumbuhan pada ayam kampung".
4.Kendala apa yang Bapak alami selama membudidayakan hewan ini? Bagaimana Bapak mengatasinya?
"Harga pakan ternak yang kadang naik dan penyakit-penyakit yang menyerang pada ayam. Cara mengatasinya pada pakan yaitu memanfaatkan tanaman pada kebun Bapak Joko seperti daun pepaya, eceng gondok, dan lainnya yang nanti dipotong-potong untuk menambah asupan nutrisi ayam dan untuk campuran dedak. Untuk mengatasi penyakit Bapak Joko membuat kadang ayam yang khusus sehingga tidak ada ayam lainnya yang masuk, mengkarantina ayam kampung yang terkena penyakit, dan obat alami seperti jahe dan kencur.
5.Bagaimana cara Bapak meningkatkan produktifitas hewan ternak Bapak agar mendapatkan hasil yang maksimal?
"Dengan mengefektifkan penetasan pada ayam kampung ini".
6.Bagaimana cara bapak memelihara hewan ini?
"Dengan cara memelihara ayam kampung dengan mengelompokkannya pada kandang yang dibuat Bapak Joko misalnya berdasarkan ayam yang galak agar tidak menggangu ayam lainnya yang nantinya akan stres, ayam yang kecil, ayam dewasa, dan ayam yang besar.
7.Bagaimana cara Bapak memberi pakan pada ayam ini?
"Pemberian pakan ayam dilakukan 2 kali dalam satu hari yaitu pada pagi dan sore. Memberikan pakan berupa campuran dedak, vitamin konsentrat telur dan daging, dan limbah makanan. Selain itu memanfaatkan tanaman yang ada di taman Bapak Joko untuk menambah nutrisi pada ayam. Pada pengolahan pakan ayam cadangan biasanya berupa daun pepaya dan lainnya yaitu memotong tumbuhan yang nantinya akan dicampur dan direbus hingga mendidih agar lebih awet dan tidak busuk.
Praktik mengelola budidaya hewan ayam kampung.
Kami belajar bersama dengan Bapak Joko cara mengelola pakan ayam campuran dan limbah sayur mayur dan dari kebun. Dari kebun daun pepaya yang nantinya dipotong-potong, kemudian jika makanan lebih supaya tidak busuk dan basi direbus.
Praktik membuat makanan campuran pada ayam kampung
Langkah membuat makanan campuran pada ayam kampung yaitu:
1.Masukkan makanan yang sudah direbus, sayuran yang tidak direbus, sisa makanan yang belum basi.
2.Masukkan konsentrat petelur sekali makan satu genggam, dan konsentrat pedaging.
3.Masukkan bubuk top grid untuk memperkuat cangkang agar cangkangnya tidak gembur.
4.Masukkan dedak secukupnya.
5.Tambahkan air secukupnya dan aduk rata.
6.Pakan ayam campuran siap diberikan kepada ayam-ayam yang ada dikandang.
Praktik membuat makanan cadangan untuk ayam kampung agar awet.
Langkah-langkah membuat makanan cadangan pada ayam:
1.Memotong daun pepaya dan sisa tumbuhan.
2.Rebus hingga mendidih didalam panci.
3.Memanfaatkan bahan bakar alami menggunakan kayu-kayu yang ada, daun kelapa kering, dan menggunakan tungku.
Dari hasil wawancara yang dilakukan kami, bahwa budidaya ayam kampung memiliki potensi yang cukup besar untuk dikelola dengan baik. Walaupun ada beberapa tantangan seperti masalah kesehatan ayam dan fluktuasi harga pakan, dapat mengatasinya dengan tepat, seperti memberikan pakan yang bergizi, menjaga kebersihan kandang dan pemisahan kelompok ayam. Selain itu, ayam kampung memiliki daya tarik yang tinggi yaitu rasanya yang alami dan kandungan gizi yang tinggi.
Demikian hasil studi lapangan yang kami lakukan, semoga dapat memberikan wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak untuk pengembangan usaha budidaya ayam kampung.
Berikut adalah tautan video hasil wawancara Studi Lapangan yang telah kami laksanakan:
https://youtu.be/p03THS6CB1c?feature=shared
Terima kasih kepada narasumber Bapak Joko Sri Sukrisno yang telah meluangkan waktu dan memberikan wawasan yang berharga. Kami juga berterima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Nur Ngazizah,S.Si.,M.Pd dan asisten dosen Kak Fadilla Shafa Alyada Rahma atas bimbingan dan arahannya. Semoga hasil studi ini dapat memberikan manfaat yang luas dan menjadi acuan dalam pengembangan lebih lanjut.
Universitas Muhammadiyah Purworejo
1.Anidya Intan Nuraini (242180195) ya
2.Indra Gunawan (242180196)
3.Nurhatiningsih (242180202)
4.Bekti Ramadhani (242180185)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H