Halo guys!Â
Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai belajar pada anak usia dini. Anak usia dini menurut Nasional Assosiation in Education for Young Childern (NAEYC) adalah anak yang berada pada rentang usia lahir sampai usia 8 tahun (Wikipedia, 2007). Anak usia dini memiliki potensi genetik dan siap untuk dikembangkan melalui pemberian berbagai rangsangan. Sehingga pembentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak sangat ditentukan pada masa awal perkembangan anak.Â
Sebelumnya, kita akan bersama-sama mempelajari makna dari kata "belajar". Belajar sebenarnya adalah suatu proses dimana suatu organisasi akan berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman, pengalaman membuat seseorang dapat mengkontruksi pemikirannya dengan lebih konkrit. Belajar sendiri memiliki beberapa komponen-komponen di dalamnya (1) Perubahan perilaku (2) Belajar dan pengalamanÂ
Kemudian kita akan membahas pentignya pembelajaran bagi anak usia dini. Pendidikan anak usia dini (Early Childhood Education) merupakan bidang ilmu yang relatif baru. Pada tahap ini diharapkan anak dapat diperlakukan sesuai dengan kebutuhan perkembangannya sehingga anak tumbuh sehat jasmani dan rohani.Â
Anak usia dini belajar dengan caranya sendiri, namun seringkali orang tua dan guru mengajarkan dengan cara belajar orang dewasa. Akibatnya apa yang diajarkan tadi sulit untuk dipahami dan diterapkan oleh seorang anak tersebut. Oleh sebab itu guru dan orang tua harus paham mengenai setiap perkembangan anak pda proses belajarnyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H