"Ibu.. saya tidak mau menikah sekarang karena akan merusak masa depan saya, saya masih mau melanjutkan sekolah dan bermain dengan teman-teman", ujar Rizqi ketika melakukan roleplay berperan sebagai anak yang dipaksa menikah orang tua.
Roleplay dibagi menjadi dua peran, yaitu orang tua dan anak. Diawali dari dialog paksaan orang tua untuk menikah usia dini lalu dilanjut dijawab oleh anak yang melakukan penolakan.
"Pernikahan dini diawali dari kenakalan remaja yang terjerumus pergaulan bebas. Saya harap kalian semua bisa menjaga harga diri masing-masing serta menjaga nama baik keluarga dan nama baik Desa Baleharjo.", tutup Pak Sulino S.pd., Kepala Desa Baleharjo.
Untuk itu, diharapkan pelaksanaan workshop serta pembentukan remaja Abas (Anti Seks Bebas) ini dapat menjadi solusi pencegahan pernikahan dini dan stunting di Desa Baleharjo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI