Mohon tunggu...
Rahman Hanifan
Rahman Hanifan Mohon Tunggu... -

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di SDIT Buah Hati. Telah menulis cukup banyak buku, seperti Change Now!, True Friend, UNLIMITED LEARNING, Journey of Life, dll.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pak Jokowi, Ini Tulisan Anak SD

28 November 2014   16:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:37 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beneran, aku gak ngasih ide untuk membuat cerita semacam ini. Tugasku untuk anak-anak yang ikut ekskull bengkel menulis adalah menulis cerita. Tema bebas, yang penting ada konflik yang seru. Lha kok dua di antara mereka nulis tentang JOKOWI dan kenaikan BBM. Begini nih cerita mereka.

Cerita 1

BBM

Di tahun 2014 ini… Presiden JOKO WIDODO menaikkan harga BBM yang dulunya 6.500…, menjadi 8.500..

DUAR!! Semua orang langsung kaget mendengar berita naiknya BBM. Selagi sambil mendengar radio, mereka langsung mengajak orang-orang untuk mendemo tentang kenaikan BBM itu.

Pak Nunu Mengatakan; “Wahai Pak Joko… (presiden, kenapa anda menaikkan BBM??? Keluarga kita itu orang miskin…., kalo BBM naik…, pasti perlengkapan rumah tangga seperti beras, tempe, dlll pasti akan naik juga kan..???”

Pak Joko: “Wahai rakyatku… saya menaikkan BBM alasannya adalah…, karena keuangan negara Indo lagi kritis…

Pak Nunu & Pak Nono: “BOHONG…!”

Pak Jokowi: “Iiih…, rakyatku kok nggak percaya sich…” Yaudah bye…., aku mau ke istanaku dulu ya…”

Istri Pak Nunu dan Istri bapak-bapak lainnya: “Bu…, ibu udah tau belum… Pak Jokowi naikkan BBM. Saya sebel, sebel.

Saya juga…, bisa-bisa orang-orang yang kaya bisa jadi miskin. Udah ya Buk, saya mo pulang dulu… Bye…

Bu Nunu mengatakan kepada Pak Nunu: “Pak… pak… Bapak tau nggak kalo BBM naik??”

Pak Nunu: “Iya, Bapak tahu… Tadi aja Bapak demo ke Pak Jokowi…. Bapak harus menghabiskan tenaga bapak tadi untuk berjalan kaki dengan tujuan untuk DEMO…”

Bu Nunu: “Kalo kata Ibu sich gak papa BBM naik…, tapi sembakonya jangan naik juga… Sembako naik Bapak sama Ibu harus puasa daud ya…”

Pak Nunu: “What!!!”

Pak Nunu: “Cape dech… Nanti gue lama-lama jadi cungkring.

TAMAT

Cerita 2

BBM Naik

Di tahun ini Jokowi menaikkan BBM, dari harga 6.500 sekarang 8.500. Tetapi banyak rakyat kecil yang mendemo. Kata Orang yang mendemo, dia berkata “Hai Jokowi…. Kau tak tau penderitaan saya…., setiap hari aku mengantar orang ke mana saja karena saya tukang OJEK….” Kata pendemo.

Jokowi balas: “Wahai rakyatku…, aku menaikkan BBM karena keuangan Indonesia sekarang sedang kritis..” balas Jokowi.

“Bohong….” Kata pendemo. Akhirnya pendemo diusir dengan cara penyemprotan gas air mata…

“Pak.. pak.. Bapak tau nggak…, sekarang sembako naik lo Pa… gara-gara BBM naik… Tadi ibu ngrumpi di tukang sayur… Kata Ibu-ibu dan kata tukang sayurnya, di pasar cabe merak perkilo naik 5.000, terus bawangnya perkilo naik 4.500.” Curhat ibu ke bapak.

“Ooo…, pantesan…. Ternyata bener tadi bapak liat di TV…, ternyata JOkowi tega ya Bu…. Padahal kita saja kalo mau beli bengsin mikir-mikir dulu..!!!”

“Eh.. eh… mee.. heee… Paa… eeh…eeh..”

“Hhh, bapak tau dari gelagat ibu kaya gitu, pasti ibu mau minta uang kan…, ngaku Bu..”

“Eh, kok Bapak tau sih… Habisnya uang ibu tinggal 100 perak. Pa.., apa lagi sembako naik…!!!

Selamat pagi pemirsa…. Saya Dian Wirdianingsih. Di pagi ini ada berita yang sangat HEBOH!!!! Tentang demo BBM dan sembako.

Selamat menyaksikan…

DUAR… DUAR…

Woy… Pak Jokowi… kau boleh naikkan BBM…, tapi sembako jangan dong…. Srakah lu….

Demo-demo terus… gak usah jadi Pa Ustadz deh…

Kau itu serakah….

Tenang, tenang, wahai Rakyatku…, bukan saya yang naikkan sembako, tapi rakyat saya sendiri yang naikkkannya.

Hoo…, makanya jangan nuduh-nuduh presiden, NANTI MASUK PENJARA LOO…..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun