Perubahan iklim menjadi salah satu masalah global yang harus segera ditangani. Hal ini dikarenakan dampak perubahan iklim sangat merugikan bagi bumi dan semua makhluk hidup di dalamnya. Oleh karena itu, dunia bersepakat untuk mengatasi perubahan iklim melalui kesepakatan global, yaitu Paris Agreement.
Paris Agreement adalah sebuah kesepakatan internasional yang disepakati pada tahun 2015 oleh 195 negara, termasuk Indonesia. Tujuan utama dari Paris Agreement adalah untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celsius dan berusaha untuk mencapai target 1,5 derajat Celsius.
Indonesia sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam Paris Agreement. Negara ini merupakan salah satu negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar ke-4 di dunia, sehingga memiliki tanggung jawab besar dalam mengatasi perubahan iklim. Indonesia juga memiliki hutan hujan yang sangat luas, yang berpotensi sebagai sumber daya alam yang dapat digunakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Untuk mencapai target Paris Agreement, Indonesia telah membuat beberapa kebijakan dan program, seperti program reboisasi, pengembangan energi terbarukan, dan efisiensi energi. Indonesia juga telah bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengatasi perubahan iklim melalui berbagai program kerja sama, seperti Initiative for ASEAN Integration on Climate Change (IAICC).
Namun, meskipun sudah ada berbagai upaya yang dilakukan, masih banyak hal yang harus ditingkatkan agar Indonesia dapat mencapai target Paris Agreement. Hal ini dikarenakan masih ada banyak faktor yang menghambat upaya-upaya yang dilakukan, seperti masih tingginya konsumsi energi fosil, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengatasi perubahan iklim, dan masih minimnya dukungan dana dan sumber daya untuk mengatasi perubahan iklim.
Namun, meskipun tantangan yang ada, kita masih memiliki harapan untuk mengatasi perubahan iklim melalui Paris Agreement. Semua negara harus bekerja sama dan berkoordinasi untuk mengatasi perubahan iklim. Setiap individu juga harus memiliki kesadaran dan memahami pentingnya mengatasi perubahan iklim, sehingga dapat melakukan tindakan-tindakan yang berkontribusi.
Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi pemakaian energi dan sumber daya alam secara berlebihan. Misalnya, dengan menghemat listrik dengan menggunakan alat-alat elektronik dengan efisiensi energi tinggi, atau dengan membatasi pemakaian kendaraan bermotor dan lebih banyak menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki.
Selain itu, kita juga dapat berpartisipasi dalam program reboisasi dan pemeliharaan hutan. Hal ini akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas lingkungan. Kita juga dapat memilih produk-produk yang berkelanjutan dan memiliki sertifikat lingkungan, seperti produk yang memiliki sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC).
Kesadaran akan pentingnya mengatasi perubahan iklim harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi perubahan iklim dan memastikan bahwa bumi ini tetap lestari bagi generasi selanjutnya. Paris Agreement merupakan langkah penting untuk mengatasi perubahan iklim, dan kita semua harus berpartisipasi dalam mewujudkan tujuannya.
Dengan demikian, Paris Agreement memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim. Semua pihak harus bekerja sama dan berkoordinasi untuk mewujudkan tujuannya. Teruslah berupaya dan berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim, demi masa depan bumi dan generasi selanjutnya.