Perhelatan olahraga terbesar dihelat di Prancis, 41 negara ikut serta di olimpiade tersebut. Dari keseluruhan olimpiade, Amerika Serikat menjadi negara paling banyak keluar sebagai juara umum, nyaris hanya Uni Soviet yang mampu mengungguli, diikuti negara maju lainnya seperti Inggris, Prancis, dan China.
Ini bisa membuktikan bahwa ada ketidakberimbangan antara negara-negara yang berkompetisi di Olimpiade. Hanya negara - negara maju yang mampu masuk top 5 peraih medali terbanyak di beberapa kali olimpiade. Sisanya masih menjadi pelengkap.
Ini jadi bukti ada korelasi ekonomi dan olahraga, dimana ada ketimpangan ekonomi negara maju dan miskin bisa tercermin di dunia olahraga. Negara maju dengan kelebihan sumber daya yang mereka miliki mampu memfasilitasi atlet-atletnya dengan baik, sementara negara miskin kesulitan melakukan pembinaan dan punya fasilitas apik seperti negara maju.
Padahal kita tahu negara-negara maju ini melakukan imperialisme ke negara-negara miskin, mereka mengekspor kapital mereka sebanyak-banyak untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia di negara-negara miskin yang mana negara - negara miskin ini punya keberlimpahan sumber daya alam dan manusia seperti Indonesia.
Negara-negara maju ini berhasil melakukan penjajahan modern untuk membangun kepentingan nasionalnya, hubungan antar negara dibangun diatas profit semata bukan persaudaraan. Maka ini lah membuat negara-negara miskin kesulitan keluar dari keterpurukannya karena dibawah bayang-bayang kapital asing.
Jadi setiap perhelatan olahraga semacam olimpiade ini kita sudah tahu negara-negara mana yang jadi pemenang dan mendominasi, karena memang perhelatan ini sudah dimulai sebelum waktunya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H