Mohon tunggu...
Rahmanda Ary Adi
Rahmanda Ary Adi Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Biasa

Manusia yang ingin berkontribusi bagi kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akal-akalan Penguasa

30 Januari 2024   04:52 Diperbarui: 30 Januari 2024   04:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram.com/Jokowi

Mulai dari UU Ciptaker sampai "Presiden boleh kampanye & memihak". Ini membuktikan ambisi, ketidakberpihakan rezim ini terhadap rakyat miskin dan merusak demokrasi.

Banyak silih berganti kritik terhadap rezim ini tapi ditangkis dengan glorifikasi sosok yang berprestasi. Kita seolah kagum bak di hipnotis dengan permainan media yang menawan.

Realita hidup dan data berbicara, kita masih ingat bahwa rezim ini pernah berjanji dan bermimpi bahwa pertumbuhan ekonomi akan meningkat 7% dan benar bahwa itu janji dan mimpi belaka yang mana rata-rata pertumbuhan ekonomi era Jokowi hanya 4,26%.

Akhir-akhir ini kita dipertontonkan nepotisme atau politik dinasti tanpa malu dan vulgar, ini bukan soal ambisi Jokowi semata tapi ada ikatan cinta antara rezim dan investor atau pemilik modal.

Reformasi kian jauh dari cita-citanya kini KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan Oligarki menguat. Penguasa harus selalu diingatkan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat bukan ditangan penguasa. Penguasa boleh berpesta tapi adakalanya suatu waktu rakyat akan berkata "Pak Lurah, Cukup Sudah?".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun