Mohon tunggu...
Rahmanda Nur Maftuchah
Rahmanda Nur Maftuchah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student at State University Of Malang

Halo! Perkenalkan Saya Rahmanda Nur Maftuchah mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Malang. Sebagai pembelajar saya berkomitmen untuk memahami dan mendukung perkembangan individu serta kesejahteraan masyarakat. Dengan minat pada kesehatan mental, pengembangan potensi manusia, dan pemberdayaan sosial, saya percaya bahwa ilmu psikologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pengetahuan dan pengalaman yang terus saya kembangkan, saya berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara luas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Psikoedukasi Pengenalan Emosi dengan Media "Expressive Writing"

24 Desember 2024   08:22 Diperbarui: 24 Desember 2024   07:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi Expressive Writing (Dokumentasi Penulis)

Tambakrejo, Kabupaten Malang --- Dalam rangka mendukung perkembangan kesehatan mental siswa, SMPN 4 Sumbermanjing Wetan Satu Atap yang terletak di kawasan Kampung Bahari Nusantara mengadakan kegiatan psikoedukasi dengan tema "Pengenalan Emosi Melalui Expressive Writing". Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 19 November 2024, dan diikuti oleh seluruh siswa kelas VII - IX.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya mengenali dan mengekspresikan emosi secara sehat. Dalam era yang penuh dengan tantangan, pengelolaan emosi menjadi salah satu keterampilan penting untuk mendukung kesejahteraan mental dan keberhasilan akademik.

Mengapa Expressive Writing?

Menurut pemateri, expressive writing atau menulis ekspresif merupakan salah satu metode efektif untuk mengelola emosi. Dengan menulis, individu dapat menuangkan pikiran dan perasaan yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan tanpa takut merasa terhakimi.  Metode ini tidak hanya membantu siswa untuk mengenali emosinya, tetapi juga mendorong mereka untuk menemukan solusi kreatif terhadap masalah yang dihadapi. 

Sesi Expressive Writing (Dokumentasi Penulis)
Sesi Expressive Writing (Dokumentasi Penulis)

Rangkaian Kegiatan

Psikoedukasi dimulai dengan sesi pengenalan dasar-dasar emosi, termasuk pengenalan lima emosi dasar: bahagia, sedih, marah, takut, dan jijik. Fasilitator menggunakan media visual interaktif untuk menjelaskan bagaimana emosi tersebut muncul dan dampaknya terhadap perilaku.

Setelah sesi teori, para siswa diajak untuk mempraktikkan expressive writing. Mereka diberikan waktu 15 menit untuk menulis tentang pengalaman pribadi yang melibatkan salah satu emosi dasar. Untuk menciptakan suasana nyaman, kegiatan ini dilakukan dalam suasana kelas yang kondusif dengan alunan musik instrumental. 

Setelah menulis, siswa yang bersedia dapat berbagi hasil tulisannya di depan kelas. Momen ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri siswa tetapi juga membangun empati di antara teman-temannya.

Salah satu siswa, Rina (13), mengungkapkan bahwa kegiatan ini membantunya merasa lebih lega setelah menuliskan perasaannya. "Aku merasa lebih baik setelah bisa menuangkan apa yang aku rasakan. Biasanya aku sulit cerita ke orang lain," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun