Mohon tunggu...
rahman alfarisi
rahman alfarisi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pebisnis dan Trainer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bakat Bukanlah Faktor Terbesar dalam Menggapai Kesuksesan

20 Juni 2021   10:24 Diperbarui: 20 Juni 2021   10:25 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Angela Duckworth seorang ahli psikolog berkebangsaan Amerika mengatakan bahwa rahasia pencapaian yang luar biasa bukanlah bakat, melainkan perpaduan istimewa antara hasrat (passion) dan kegigihan (perseverance) yang Ia sebut "ketabahan."

Hal ini sangat selaras dengan artikel yang berjudul "The Mundanity of Excellence" Artikel ini merangkum kesimpulan utamanya: "Faktanya prestasi manusia yang paling memesona adalah keseluruhan elemen individu yang tak terhitung jumlahnya yang masing-masing adalah hal biasa." Itu artinya saat individu-individu lain mengatakan hal-hal hebat berasal dari bakat alami adalah kesalahan besar.

Alam bawah sadar secara tidak langsung akan mengatakan dan membenarkan alasan Kita untuk tidak memulai sesuatu karena terlanjur mempercayai bahwa suatu prestasi akan muncul apabila seseorang tersebut memiliki bakat dalam bidangnya. Padahal kesimpulan ini sangatlah salah.

Bahkan Angela membuat sebuah teori bahwa keterampilan itu didapat dari hasil (Bakat x Upaya) sementara prestasi didapat dari hasil (Keterampilan x Upaya). Bisa disimpulkan bahwa semakin banyak upaya yang Kita lakukan maka prestasi juga akan semakin banyak didapatkan.

Sadarkah Anda bahwa ada yang lebih penting dari sekedar bakat untuk mencapai kesuksesan seseorang? Dia itu bernama *KETABAHAN*.

Dalam suatu pembelajaran di universitas Wharton School of Business seorang pembicara ingin menyampaikan materi kepada seorang mahasiswa. Namun salah seorang darinya ada yang mengangkat tangan seraya memperkenalkan diri dan mengatakan bahwa, Ia telah menggalang dana ribuan dollar untuk mendirikan perusahaan start-up nya dan Ia menambahkan bahwa dirinya telah bekerja hingga larut malam dalam prosesnya. Lalu si pembicara tersebut mengatakan: "Ketabahan adalah tentang daya tahan, bukan intensitas.
Jadi bila Anda mengerjakan proyek itu dengan energi yang sama dalam satu atau dua tahun ke depan, kirimkan email kepada saya, dan pada saat itu barulah saya bisa mengatakan sesuatu tentang ketabahan Anda."

Banyak cerita mengenai ketabahan seseorang yang berdampingan dengan kesuksesan. Beberapa kali Kita disuguhkan tentang cerita perlombaan lari antara si kelinci dengan siput, yang akhirnya dimenangkan oleh siput berkat ketabahannya.
Ada lagi cerita tentang seorang Bruce Lee yang mengatakan bahwa, Ia tidak takut dengan orang yang berlatih 1000 jenis tendangan dalam satu kali, tapi Ia lebih takut dengan orang yang melatih satu jenis tendangan dan dilatih sebanyak 1000 kali. Dan masih banyak lagi cerita sukses yang lahir berkat orang-orang yang tabah.

Maka hal terpenting yang paling mendasar dalam menggapai sukses adalah seberapa tabah Anda mengerjakan sesuatu. Semakin Anda tabah mengerjakan suatu hal yang Anda yakini bisa mengantarkan Anda ke jalan kesuksesan, maka kesuksesan itu akan semakin dekat dengan Anda. Maka besarkan rasa tabah Anda dan yakini kesuksesan akan segera datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun