Mohon tunggu...
Rahman
Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Wiraswasta

Penikmat kopi dan Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Politik

SETARA Institute Tampatkan Solo Jadi Kota Paling Toleran

27 Desember 2023   15:57 Diperbarui: 27 Desember 2023   15:58 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Solo Semakin Menarik. Di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka kota kecil ini berubah kearah yang positif. Yakni menjadi salah satu kota paling toleran. Sehingga masyarakatnya dapat hidup dengan nyaman dan saling berdampingan satu sama lain.
 
Langkah-langkah konkret Gibran membuat kota yang ada di Jawa Tengah tersebut semakin menarik perhatian banyak kalangan. Pada tahun 2022, SETARA Institute menemtapkan Solo sebagai kota toleran peringkat 4 dari 94 kota yang diukur indeks toleransinya. Pada tahun itu, posisi pertama diduduki Singkawang, kedua Salatiga, dan Bekasi ketiga.
 
Hal tersebut naik drastis dibanding dengan tahun sebelumnya. Yakni di tahun 2021, Surakarta berada di posisi sembilan, sedangkan posisi satu tetap dihuni Singkawang, dua Manado, dan ketiga Salatiga.
 
Gandeng Semua Kalangan Ikut Berpartisipasi
 
Salah satu strategi yakni dengang menggalang kerjasama dengan berbagai kelompok masyarakat yang berbeda untuk menciptakan kegiatan yang memperkokoh toleransi. Ini termasuk kerjasama dengan komunitas berbagai agama, suku, kelompok pemuda, dan kelompok perempuan. Melalui kerjasama ini, Gibran berhasil mengadakan berbagai acara dan kegiatan yang mendukung dialog antar budaya, pemahaman, dan penghormatan terhadap perbedaan.
 
Gibran secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lintas agama dan budaya, baik dalam perayaan keagamaan, festival budaya, maupun kegiatan sosial. Dengan menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan tersebut, Gibran menunjukkan kesediaannya untuk dekat dengan berbagai kelompok masyarakat dan menghormati keberagaman yang ada. Inisiatif seperti ini bukan hanya menunjukkan tindakan nyata pembauran antar budaya, tetapi juga memberikan contoh bagi masyarakat untuk menerima perbedaan dengan sikap terbuka dan hormat satu sama lain.
 
Selanjutnya, Gibran juga mengedepankan pemikiran inklusif dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang pemimpin. Dia memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dijalankan berpihak pada semua lapisan masyarakat, tanpa membedakan suku, agama, atau budaya. Tindakan ini menunjukkan komitmennya untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam pemerintahan dan membangun masyarakat yang inklusif.
 
Selain itu, Gibran juga menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan toleransi dan keberagaman. Melalui platform tersebut, dia berbagi kisah sukses kolaborasi antar budaya, menggugah kesadaran tentang pentingnya dialog dan penghargaan terhadap perbedaan, serta mempromosikan nilai-nilai persatuan dan kesetaraan. Penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian pesan toleransi dapat mencapai audiens yang lebih luas, khususnya generasi muda yang merupakan agen perubahan di masa depan.
 
Potensi besar yang dimiliki oleh Gibran dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi di Solo merupakan kemampuannya untuk menginspirasi dan mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat melalui contoh teladan. Sebagai pemimpin muda yang terlihat aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan masyarakat, dia dapat membentuk opini publik dan memberikan contoh positif tentang gagasan dan praktik toleransi. Sikap inklusifnya dalam mengelola kota Solo juga memberikan harapan bagi masyarakat untuk hidup berdampingan dalam kedamaian dan kesalingan pengertian.
 
Meskipun Gibran telah menunjukkan strategi yang efektif dalam menaikkan Solo sebagai kota toleran, masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam mengatasi kesenjangan dan ketegangan yang ada. Penting bagi Gibran untuk terus berkomitmen dan inisiatif dalam mempromosikan toleransi melalui pendekatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
 
Melalui berbagai strategi yang diterapkan, Gibran telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat keberagaman dan menciptakan kedamaian di tengah-tengah masyarakat. Diharapkan, usaha ini akan menjadi inspirasi bagi pemimpin lainnya untuk mempraktikkan nilai-nilai toleransi dan inklusivitas dalam kepemimpinan mereka, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun