Mohon tunggu...
Fikri aulia rahman
Fikri aulia rahman Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Kecil Jangan ditakutin Berlebihan, Bahaya loh....

4 Maret 2015   06:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkembang atau lebih akrab di telinga kita dengan sebutan tumbuh kembang, merupakan keadaan dimana manusia mengalami perkembangan baik dalam fisik, pola berpikir atau pun hal lainnya. Perkembangan sudah mulai kita hadapi sejak kita lahir, berkembang pun menjadi hal alami yang amat begitu penting, bagaimana tidak jika bayi yang sudah berusia 5 tahun namun belum ada perkembangan yang terlihat darinya. Ini menunjukkan perkembangan memiliki prosentase yang besar bagi tumbuh kembang manusia. Kita sebagai orang dewasa ataupun orang tua harus memahami betul apa arti perkembangan itu dan perkembangan seperti apa yang terjadi apa anak kita, ataukah ada ketidak selarasan perkembangan anak kita dengan perkembangan anak-anak lainnya.

diantara prinsip perkembangan ialah :


  • Melibatkan perubahan
  • perkembangan masa awal itu kritis
  • perkembangan memiliki bahaya dan resiko
  • perkembangan tiap individu berbeda-beda

Salah satu kasus yang terjadi dikalangan kita adalah kasus "menakut-nakuti anak" yang terlalu berlebihan. kasus ini sering dianggap remeh oleh orang tua, mengapa karena mereka menaggap menakut-nakuti anak adalah cara yang efektiv menjauhkan anak dari apa yang tidak baik baginya, misalkan "jangan keluar rumah ba'da magrib, nanti diculik orang". Memang kalimat yang barusan adalah kalimat yang bisa dibilang masih normal ataupun belum berlebihan, namun tidak jarang pula kita menemukan anak yang ditakut-takuti oleh orang tua dengan kalimat yang berlebihan, misalkan"jangan main ketempat itu, nanti dimakan hatu loh" dan sebagainya.

Mungkin yang saya contohkan disini memang jarang digunakan namun inti dari pembahasan ini adalah jika anda sebagai orang tua dan menganggap bahwa menakut-nakuti anak adalah hal yang bisa diandalkan untuk mendidik anak anda maka lakukanlah dengan normal dan jangan sampai berlebihan, mengapa demikian !! Karena perkemabangan anak termasuk dalam perkembangan yang mengandung bahaya dan resiko. Jika saja seorang anak terlalu sering ditakut-takuti dengan hal yang berlebihan dan tidak bermanfaat maka akan berimbas pada kebiasaannya saat ia dewasa, ia akan mengalami trauma yang berlabihan. Misalkan anak ditakuti-takuti "jangan suka mein ditempat gelap, ada setannya loh", dari kalimat yang terus diulang-ulang oleh orang tuanya maka akan berimbas pada kebiasaaannya pada saat dewasa, maka anak tersebut akan measa takut pula saat memasuki tempat gelap, bahkan bisa jadi anak itu anak trauma dengan kegelapan.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa menakut-nakuti adalah cara yang efektiv untuk mendidik anak saat ia masih kecil ataupun balita(bawah umur lima tahun). Maka jika anda ingin memakai konsep menakut-nakuti janganlah pernah berlebihan dan lakukanlah dengan batasan normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun