Mohon tunggu...
Rahma Maharani
Rahma Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student of Public Health at Airlangga University

Buku Novel membuka imajinasi tak terbatas dan Prosa membuka pemikiran karena itu saya suka keduanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukungan Lapisan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mpox

1 Oktober 2024   16:31 Diperbarui: 1 Oktober 2024   16:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

RAHMA MAHARANI / 191241045
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Ancaman kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius adalah munculnya Mpox. Mpox merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Monkeypox virus. Mpox ini pertama kali ditemukan di Denmark pada tahun 1958 yaitu diidentifikasi sebagai penyakit pada seekor monyet. Oleh karena itu, namanya adalah monkeypox virus. Kemudian penyakit tersebut menjangkit pada manusia pertama kali ditemukan di negara Kongo. Sejak itulah mulai terjadi penularan penyakit Mpox dari manusia ke manusia hingga ke penjuru dunia dan memunculkan kasus-kasus kematian akibat penyakit Mpox.

Di Indonesia kasus Mpox pertama kali teridentifikasi pada tahun tahun 2022 kemudian muncul lagi Oktober 2023 dengan jumlah kasus 59. Yudhi Pramono menyatakan bahwa kasus Mpox di Indonesia tersebar di Jakarta, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Total sejak tahun 2022 hingga 2024 ada 88 kasus, untuk itulah Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi penularan Mpox.

Meskipun penyakit Mpox sudah merebak di Indonesia sejak tahun 2022 tetapi masih banyak masyarakat yang awam terhadap penyakit Mpox. Banyak masyarakat memiliki anggapan bahwa penyakit Mpox sama dengan cacar air. Hal ini disebabkan gejala dan ciri penyakitnya hampir sama. Yang membedakan adalah cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster sedangkan penyebab Mpox adalah virus monkeypox. Penyakit Mpox termasuk penyakit zoonosis yaitu dapat menular dari hewan ke manusia dan juga dari manusia ke manusia, sedangkan cacar air hanya dari manusia ke manusia. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit. Penyakit ini bisa menyebar secara langsung maupun tidak langsung dari satu orang ke orang lainnya dan binatang pembawa penyakit. Karena alasan ini, pengujian sangat penting bagi penderita untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin, mencegah penyakit lebih parah, serta penyebaran lebih lanjut.

Siapapun bisa berisiko tertular Mpox. Setiap orang yang melakukan kontak dengan orang sakit berisiko, terutama orang-orang di tingkat rumah tangga atau pasangan seksual. Mpox juga memengaruhi petugas kesehatan, maka disarankan petugas kesehatan untuk menggunakan alat pencegahan dan pengendalian infeksi, menggunakan alat pelindung diri (yaitu sarung tangan, gaun, pelindung mata, dan respirator), terutama saat mereka merawat pasien yang sakit atau diduga menderita Mpox, saat mereka mengambil sampel untuk diagnostik, saat mereka merawat mayat yang terpapar Mpox.

Namun demikian, tidak ada yang boleh mendeskriminasikan penderita Mpox karena dapat merusak upaya kesehatan masyarakat atau memperpanjang wabah penyakit. Perlakuan pendeskriminasian menyebabkan penderita justru lebih enggan untuk mencari perawatan dan pengobatan, lebih suka menyembunyikan penyakitnya dan berusaha menularkan ke orang lain, tidak adanya keinginan untuk belajar hidup sehat, bahkan menimbulkan frustasi dan bunuh diri.

Angka kematian kasus Mpox bisa dikatakan rendah, akan tetapi pada kasus Mpox yang parah bisa berpotensi mengancam keselamatan nyawa penderita. Oleh sebab itu, penyakit ini harus tetap diwaspadai untuk antisipasi peningkatan kasus penularan menjadi wabah. Memperketat pengawasan mobilitas masyarakat dari negara terdampak, membangun sistem peringatan dini agar masyarakat lebih waspada, dan mengoordinasikan respons kesehatan masyarakat guna membantu mencegah, mendeteksi gejala yang muncul. Jadi, dengan komunikasi terbuka dari masyarakat, koordinasi menyeluruh dari semua lapisan masyarakat, dan tidak adanya deskriminasi terhadap penderita bisa menjadi kunci untuk mencegah dan menangani penularan Mpox lebih luas.

KATA KUNCI: Menular, Penderita, Risiko, Virus, Waspada

DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. 2023. Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular. https://dinkes.wonogirikab.go.id
[online]. (diakses tanggal 26 September 2024).

Pramono, Yudhi. 2023. Daftar Sebaran Kasus Mpox di Indonesia.
https://www.cnnindonesia.com [online]. (diakses tanggal 25 September 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun