Mohon tunggu...
Lindawati
Lindawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobi membaca, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Dari Film dan Sampai Ke Hati

1 April 2024   23:59 Diperbarui: 2 April 2024   00:01 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

" Adakah film yang bikin taubat? "

"Mungkin saja ada"

Taubat hakikatnya yaitu perasaan yang menyesali perbuatan buruk yang pernah dilakukan, dan kepada yang Maha Kuasa berberjanji tidak ingin mengulanginya lagi.

"Lalu, adakah kaitannya dengan film?."
"Mungkin ada kaitannya".
Karena Allah S. W. T bisa memberi petunjuk-Nya kepada siapa saja yang dia kehendaki.

Pada saat menonton film tersirat pesan-pesan yang menggugah hati sehingga menyadarkan seseorang akan sesuatu yang sebaiknya tidak dilakukan atau yang sebaiknya dilakukan.

"Film apa yang kira-kira dapat menyentuh hati? "

Beberapa film saat ini ada yang memuat pesan-pesan agama dan moral. Hal tersebut supaya penonton bisa mendapatkan pelajaran dari film yang ditayangkan.

Seperti film Hafalan Shalat Delisa. Saya masih ingat tentang film tersebut. Delisa (Chantiq Schagerl) seorang gadis kecil manis yang periang, tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai Aceh, mempunyai kehidupan yang indah.

Sebagai anak bungsu dari Abi Usman dan Ummi Salamah, Delisa sangat disayangi. Delisa pintar dan baik, mempunyai 3 orang kakak perempuan yang berbeda-beda karakternya. Delisa ingin sekali hafal bacaan sholat. Dan iya berjuang untuk bisa khusyuk didalam membacanya.

Banyak adegan yang menggetarkan hati dari film tersebut. Karena film tersebut menggambarkan kejadian tsunami yang pernah terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Salah satunya yaitu :
Pada saat selesai sholat maghrib Delisa berucap sembari memeluk Ummi Salamah.
" Ummi (sebutan untuk ibu) Delisa menyayangi Ummi karena Allah".
Dan Ummi Delisapun balik berucap,
Ummi menyayangi Delisa juga karena Allah. Seperti mempunyai firasat akan sesuatu yang akan terjadi.

Ucapan tersebut diucapkan Delisa sebelum hal buruk terjadi kepadanya. Pada saat Delisa praktek hafalan sholat musibah melanda. Namun beruntung Delisa bisa selamat. Iya ditemukan setelah beberapa hari hilang.

Tulisan ini hanya untuk mengambil hikmah saja.
Mohon maaf jika ada kesalahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun