Terbang setiap hari
Merasuk jantung
Merusak sendi-sendi
Kumbang pengembara mengudara
Dikebun ilmu
Disuapi harapan oleh orangtua
Demi sesuap nasi
Dimasa depan nanti
Rajinlah belajar
Jadilah anak pintar
Namun pengembara tersesesat dalam rapuh
Rentan patah, dan terjatuh
Terjebak dalam pusaran emosi
Halusinasi dan frustasi
Kumbang penjerat, yang berwajah keakraban
Selalu ada menabur racun
Sindiran dan hinaan
Keberanian yang terendam
Tenggelam bersama bungkam
Terkungkung dalam gulita penindasan
Jiwa yang tertekan
Apa yang terjadi kini
Pada pendidikan yang semakin tinggi
Ilmu dicari tak lagi mampu menerangi
Ilmu dicatat tak lagi mampu melekat, menjadi Pengingat diri
Nurani, perlu diobati
Hati yang kosong perlu diisi
Agar frustasi tidak sampai terjadi
Air, sapu dia pada wajah
Mendekap pada tanah
Menengadah
Bersama lirih memanjatkan masalah
***
Rabu, 22 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H