Kebersihan adalah suatu keadaan bebas dari hal yang bersifat kotor. Sehingga kebersihan lingkungan merupakan tempat tinggal makhluk hidup yang bebas dari segala kotoran atau kuman.Â
Lingkungan atau tempat tinggal yang kotor, bisa terjadi karena masyarakat sekitar yang tidak memiliki kesadaran penuh akan kebersihan lingkungan. Contoh nyatanya bisa dilihat dari banyaknya sampah yang berserakan di area tersebut dan tidak dibuang pada tempatnya. Seperti area pemukiman di Dusun Rejosari, yang berletak di Desa Petung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.Â
Setelah melakukan survei area tim, mahasiswa mahasiswi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 76 dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta menemukan bahwa penduduk Rejosari sudah menjadikan membuang sampah di jurang dan parit menjadi hal yang biasa. Padahal hal ini sangat tidak baik dan akan menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi mereka sendiri nantinya.
Untuk mengurangi kebiasaan buruk ini, sang ketua KKN Kelompok 76 dari Universitas Mercu Buana, yaitu Aulia Salsabillah merancang program kerja yang bisa membuat warga Rejosari mengurangi atau mungkin menghentikan kebiasaan buruk tersebut.Â
Langkah awal yang harus dilakukan agar warga bisa merubah kebiasaan tersebut adalah dengan membuat mereka memiliki kesadaran penuh akan pentingnya kebersihan.Â
Karena untuk dapat menjalankan pengelolaan sampah yang baik, masyarakat juga sudah harus memiliki sangu berupa pengetahuan yang cukup mengenai kebersihan dan hal-hal terkaitnya, termasuk sampah. Maka dari itu seluruh anggota sepakat untuk mengadakan kegiatan sosialisasi dengan tema "Kesadaran Masyarakat Mengenai Kebersihan Lingkungan".
Sejalan dengan sosialisasi yang akan diberikan kepada warga Rejosari, mahaiswa KKN Kelompok 76 dari Universitas Mercu Buana mengajak kerja sama dengan pihak yang memang bekerja di bidang kebersihan, yang tak lain adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang.Â
Juga tak lupa tim bekerja sama dengan Fasilitator Pengelolaan Sampah Tingkat Kecamatan Pakis, Ibu Budi Utami, untuk berpartisipasi dan membantu pembentukan bank sampah di Dusun Rejosari. Mengingat belum adanya bank sampah di dusun ini, dan mungkin bank sampah bisa menjadi solusi awal terkait permasalahan sampah yang ada di Dusun Rejosari.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2022, pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB dan bertempat di Rumah Kepala Dukuh Rejosari, berjalan dengan lancar.Â
Warga cukup antusias dengan kedatangan narasumber dari pihak Dinas Lingkungan Hidup, yaitu Bapak Sokho dan mendengarkan materi yang dipaparkan dengan seksama.Â
Bahkan saat pembentukan kepengurusan bank sampah, yang dipimpin oleh Ibu Budi Utami sebagai Fasilitator Pengelolaan Sampah Tingkat Kecamatan Pakis, berjalan dengan sangat lancar. Ibu-ibu Rejosari yang dipilih menjadi pengurus bank sampah pun juga senang bisa menjadi bagian dari struktur kepengurusan. Setelah diskusi panjang akhirnya bank sampah Rejosari diberi nama "Bank Sampah Mawar Rejosari".