Apakah berakibat fatal jika Neurotransmiter pada tubuh manusia mengalami gangguan?
Apa yang kalian ketahui mengenai neurotransmiter? Apa yang kalian pikirkan ketika membicarakan tentang neurotransmiter? Kata neurotransmiter mungkin jarang bahkan mungkin bisa sangat asing bagi beberapa orang. Apasih kegunaan neurotransmiter itu? Mungkin kalian belum tau apa itu neurotransmiter. Nah pas banget nih kali ini yang akan dibahas dalam artikel adalah neurotransmiter. Penasaran? Yuk lanjut baca. Neurotransmiter, apasih neurotransmiter itu? Neurotransmiter merupakan cara kimiawi yang digunakan neuron (sel saraf) untuk berkomunikasi antara satu dengan lainya. Mengapa neuron-neuron dalam tubuh menggunakan neurotransmiter alih-alih berkomunikasi secara langsung? Hal ini dikarenakan neuron tidak melakukan kontak langsung dengan neuron lainya karena di antara neuron-neuron terdapat celah yang biasa disebut dengan sinapsis, nah disinapsis inilah tempat neurotransmiter melepaskan atau menyampaikan pesan yang ia bawa. Berdasarkan pernyataan itulah terjawab mengapa neuron-neuron menggunakan neurotransmiter untuk menyampaikan dan menerima pesan dari neuron lainya. Neurotransmiter menyampaikan pesan melaui sinapsis-sinapsis tersebut. Menurut suatu penelitian neurotransmiter merupakan senyaa kimiai yang bertugas untuk menganhkut, mengantar, hingga menyampaikan pesan dari neuron satu ke neuron lainya. Kemudian apa yang terjadi jika neurotransmiter pada tubuh manusia mengalami gangguan atau keruskan? Gangguan yang dapat terjadi pada neurotransmiter adalah gangguan ketidakseibangan neurotransmiter. Ketidakseimbangan yang diamkasud adalah terdapat neurotransmitter yang terlalu banyak atu sedikit. Gangguan kesehatan tentu dapat terjadi jika ada yang tidak seimbang di otak. Berdasarkan manfaat dari neurotransmiter yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri, mengurangi kecemasan, mencegah depresi, bahkan mengurangi rasa sakit saat melahirkan kemudian juga menjalankan fungsinya seperti mencerna makanan, bernapas, menggerakkan otot, mendetakkan jantung, mengontrol nafsu mkan hingga konsentrasi manusia. Jadi ketidakseimbangan pada neurotransmiter dapat mengakibatkan hal sebaliknya dari manfaat neurotransmiter yaitu dapat mengakibatkan manusia mengalami penururnan rasa percaya diri, sering merasakan kesedihan, nafsu makan menurun atau bahkan meninggat, gangguan kecemasan, hingga jika sangat parah dapat mengakibatkan depresi. Gangguan yang terjadi pada neurotransmiter sangat berakibat buruk bagi kesehatan mental manusia, itulah mengapa neurotransmiter sangat penting bagi tubuh manusia untuk mengatur kinerja berbagai sistem tubuh.Â
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa memang sangat berbahaya atau berakibat buruk jika neurotransmiter pada tubuh manusia mengalami gangguan atau tidak seimbang, karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental pada manusia.
Beberapa neurotransmiter yang sudah umum diketahui diantaranya yaitu:
1. Serotoin
2. Dopamin
3. Asetikolin
4. Neropinefrin
Keempat nama diatas merupakan beberapa nama neurotransmiter yang akan kita bahas selanjutnya, pertama adalah serotoin, taukah kalian apa itu serotoin? Serotoin adalah sebuah hormon dalam manusia yang fungsinya sebagai hormon pengendali mood atau hormon yang mengelola suasana hati. Si pengendali mood ini bisa juga mencegah depresi yang paling efektif, hal ini dapat terjadi jika serotin dalam tubuh seimbang. Lalu apa yang terjadi jika serotoin dalam tubuh tidak seimbang? Karena serotoin berfungsi untuk mengatur susana hati atau si pengendali mood kekurangan serotoin dapat mengakibatkan cemas, mudah marah, mengganggu mood dan berdampak pada stres. Serotoin yang tidak seimbang disebabkan oleh kurangnya asam amino triptofan dalam tubuh. Asam amino triptofan merupakan bahan dasar dari pembuatan hormon serotoin yang diperoleh dari makanan, dan tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Â Gejala seseorang kekurangan hormon serotin adalah ketika seseorang tersebut linglung, susah tidur, sering gelisah, suasana hati tidak kauan, dan percaya diri menurun. Kemudian bagaimana cara menyeimbangkanatau mengembalikan hormon serotin yang menurun? Hal ini dapat di atasi dengan memakan maknan berkrbohidrat kemdian menyukupi kebutuhan vitamin E kompleks dan serin berjemur agar memperoleh vitamin D yang cukup.
Yang kedua adalah Dopamin, dopamin merupakan salah satu senyawa kimiawi atau neurotransmiter yang fungsinya sebagai pengatur energi manusia. Dopamin juga berperan penting dalam beberapa aktivitas manusia, diantarnya adalah mengingat, menggerakkan anggota tubuh, mengontrol emosi dan perilaku, bahkan dapat juga membantu pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh dan meredakan peradangan. Hormon dopamin secara alami diproduksi atau dihasilkan langsung oleh tubuh.
Kemudian jenis neurotransmiter yang ketiga adalah Asetikolin, asetikolin merupakan senyawa kimiawi yang fungsinya sebagai meneruskan sinyal dan rangsangan ke sel-sel terdekat dengan sambungan neuromuscular setelah sinyal dan rangsangan di transmisikan. Neuromuscular tersebar di seluruh tubuh mnusia yang dikeluarkan dengan adanya sel saraf, setelah dikeluarkannya neuromuscular asetikolin akan berfungsi dicelh antr sinapsis dan menstimulasi saraf-saraf dalam tubuh. Kekurangan jumlah asetikolin dapat menyebabkan penyakit medis seperti kelemahan otot, Karena asetikolin berperan dalam sistem saraf somatik dan bekerja mengaktifkan otot.
Jenis neurotransmiter selanjutnya adalah neropinefrin, neropinefrin merupakan hormon yang berfungsi untuk memobilisasi otak dan tubuh untuk bertindak. Hormon ini dihasilkan secara alami oleh tubuh saat seeorang berada  dalam bahaya atau di situasi seseorang sedang stres berat. Hormon ini bekerja maksimal atau banyak pada saat orang terjag ditambah seseorang tersebut dalam keadaan stres atau situasi bahaya. Hormon ini memiliki peran penting ketika hormon seimbang karena jika kekurangan atau kelebihan hormon ini dapat menyebabkan atau membahayakan kesehatan tubuh manusia. Untuk itu penting bagi setiap orang menjaga keseimbangan hormon ini, salah satu caranya adalah dengan sering berolahraga dan mengurangi konsumsi kafein.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H