Esensi Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini
Berbicara mengenai perkembangan bahasa anak, apasih yang dimaksud perkembangan bahasa? Perkembangan merupakan suatu proses berkembangnya segala aspek kemampuan seseorang. Sedangkan bahasa adalah suatu kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain berupa bunyi yang diucapkan, gerakan tubuh dan juga dari ekspresi wajah. Perkembangan yang terjadi pada setiap anak pasti berbeda-beda, maksud dari perbedaanya adalah kurun waktunya, hal ini dapat terjadi tergantung dengan stimulasi-stimulasi yang diberikan oleh lingkungan sekitar kepada anak. Peran orang tua sangatlah penting dalam pengembangan ini karena orangtua sebagai pengontrol karena keluarga (orangtua) adalah lingkungan terdekat anak, tugas lainya bagi orangtua dalam perkembangan bahasa ini adalh dengan terus-menerus memberikan stimulasi-stimulasi yang tepat kepada anak. Contohnya dengan selalu mengajak anak berbicara, kemudian mengenalkan bahasa kepada anak, dan masih banyak lagi. Hal ini dilakukan agar perkembangan bahasa anak berkembang sesuai derngan tahapan usianya. Upaya ini dilakukan juga untuk menghindari terjadinya keterlambatan bicara pada anak.
Membicarakan perkembangan bahasa pada anak terdapat poin-poin penting yang perlu kalian ketahui diantaranya :
- Konsep dasar perkembangan bahasa.
- Perkembangan bahasa dalam teori besar.
- Tahapan perkembangan bahasa anak  usia dini : pra-linguistik dan linguistik.
- Tahapan perkembangan bahasa anak usia dini : ekspresif dan reseptif.
- Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa.
Konsep dasar perkembangan bahasa
Konsep dasar merupakan pemikiran awal yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dan inovasi dalam melakukan sesuatu. Berarti apasih yang dimaksut konsep dasar perkembangan bahasa? Konsep dasar perkembangan bahasa berarti suatu pemikiran awal dalam pengembangan bahasa. Berbahasa merupakan kegiatan yang dilakukan setiap hari sebagai sarana interaksi antara manusia satu dengan manusia lainya. Itulah sebabnya perkembangan bahasa sangat penting di kembangkan dengan baik pada anak sejak dini karena jika anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa ini nantinya akan berakibat buruk terhadap kehidupan anak nantinya. Karena anak akan sulit dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Perkembangan bahasa dalam teori besar
Teori Nativis
Menurut teori nativis perkembangan bahasa anak terjadi secara alamiah dan perkembanganya dipengaruhi oleh kematangan otak, jadi kesimpulannya jika terjadi masalah dalam otak pada beberapa bagian neurologis yang memiliki hubungan dengan perkembangan bahasa akan menyebabkan hambatan dalam perkembangan bahasa.
Teori Behavioristik
Menurut teori behavioristik perkembangan bahasa anak terjadi melalui rangsangan-rangsangan dari lingkungan sekitarnya, karena menurut teori ini anak saat dilahirkan tidak membawa kemampuan tersendiri melainkan harus belajar terlebih dahulu disetiap kemampuan yang ingin dimiliki dan dianggap anak merupakan penerima pasif dari tekanan lingkungannya. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Teori Kognitif
Menurut teori kognitf perkembangan bahasa anak tidak dari pengaruh kematangan neurologis maupun dari rangsangan lingkungan, akan tetapi perkembangan bahasa terjadi karena interaksi yangdilakukan secara terus-menerus atau dapat disimpulkan dengan kebiasaaan berbicara terus-menerus akan mengasah perkembangan bahasa anak dengan sendirinya. Â Â Â
Tahapan perkembangan bahasa anak usia dini
Pra-linguistik
Pra-linguistrik ? Apakah itu ? Pra- linguistik merupakan tahapan perkemabangan bahasa pada anak dimana anak masih di fase bayi. Pada tahap ini anak mulai berusaha berbicara dengan orang disekitarnya, akan tetapi masih berbicaranya masih berupa ocehan yang belum jelas arti katanya dan juga tangisan.
Kemudian tahap linguistis, apasih yang dimaksud linguistik itu? Linguistik merupakan tahapan perkembangan bahasa anak dimana anak sudah memiliki banyak ingatan kosa-kata. Â Pada tahap ini juga anak sudah pandai merangkai beberapa kata hingga membentuk kalimat ringan hingga kalimat panjang seperti orang dewasa.
Kemudian terdapat bahasa ekspresif dan reseptif pada perkembangan bahasa anak
Bahasa ekspresif adalah tahap dimana perkembangan bahasa anak sudah tepat dengan tata bahasa yang benar, memberikan gagasan, menunjukkan keinginan, kebutuhan dengan benar. Contoh pada tahap ini adalah dimana anak sudah benar menggunakan kata disana untuk yang jauh dan disini untuk yang dekat.
Bahasa reseptif adalah tahap dimana anak sudah dapat memahami dengan baik sebuah cerita, bahasa lisan yang didengar ataupun yang dibaca. Contoh pada tahap ini adalah pada saat diberikan petunjuk, arahan, perintah, dan menjawab pertanyaan untuk membaca maka anak dapat mengerjakan perintah dengan membaca apa yang diperintahkan.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
Faktor-faktor yang dimaksud adalah beberapa keadaan yang dapat mendorong dan menghambat perkembangan bahasa. Faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut :
Kesehatan
Kesehatan memang sangatlah penting karena sangat berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang manusia. Anak yang sehat dan yang sering sakit tentu akan berbeda dalam perkembangannya, anak yang sehat tentu lebih unggul dari anak yang sakit karena daya motivasinya lebih kuat. Kemudian anak yang sering sakit cenderung mengalami kelambatan dalam perkembangan bahasanya.
Intelegensi
Anak yang cerdas akan lebih unggul dalam perkembangan bahasanya daripada anak yangtingkat kecerdasannya lebih rendah.
Dorongan
Dorongan, maksud dari dorongan adalah anak terus didorong untuk berbicara, dan menanggapi, dengan demikian anak akan lebih cepat dan lebih awal dalam berbicara dengan baik.
Metode pelatihan anak
Metode pelatihan pada anak harus fleksibel tidak boleh terlalu mengekang karena memberikan keleluasaan akan mendorong anak untuk belajar, dan sebaliknya jika anak terlalu dikekang maka anak akan semakin sulit untuk belajar.
Kepribadian
Kepribadian, yang dimaksud kepribadian adalah jika anak mudah menyesuaikan diri maka semakin cepat perkembangannya, karena anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik pasti dalam diri anak terdapat usaha untuk menyamakan dirinya dengan orang disekitarnya, dengan begitu orang disekitarnyapun juga sangat penting untuk diperhatikan agar anak tidak salah dalam belajarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H