Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, ampunan dan rahmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Bulan ramadhan menjadi momen terbaik untuk berkumpul bersama keluarga. Namun tidak semua orang dapat merasakan kumpul bersama keluarga saat bulan ramadhan dikarenakan suatu kendala.
Hai, saya Rahmah Nabilah Susilo. Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menjalankan studi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Tidak pernah terlintas dalam benak saya akan merantau dan menempuh pendidikan sejauh ini. Bukan hal yang mudah untuk menajalankan ini semua. Karena ini adalah kali pertama saya melangsungkan studi dengan jarak yang jauh dari tempat aku dilahirkan. Saya lahir dan besar di tanah Lampung, khususnya Krui Kabupaten Pesisir Barat. Kabupaten kecil yang mungkin asing ditelinga. Yang baru berdiri selama 11 tahun.
Ramadhan tahun ini terasa sangat berat bagi saya. Hal ini dikarenakan pertama kalinya saya merasakan ramadhan jauh dari orang tua. Tidak pernah terpikir sebelumnya, harus menjalankan ramadhan di luar tanah kelahiran. Bukan hal yang mudah untuk menajalani ini semua. Saya harus menyesuaikan diri dengan suasana yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Setiap harinya saya menabung rindu akan kehangatan rumah. Rindu akan obrolan-obrolan kecil di dalam rumah. Rindu akan tawa setelah berbuka. Rindu momen membantu mama menyiapkan menu buka dan sahur. Tahun ini saya kehilangan momen-momen tersebut.
Ketika sahur dan berbuka dirumah semua sudah disiapkan dan dihidangkan di meja makan tidak perlu memikirkan "hari ini mau buka puasa pakai apa? Mau sahur menu apa?." Saat dirumah juga ada mama yang masuk ke kamar, hanya untuk mengingatkan bahwa waktu sahur dan waktu berbuka sudah tiba. Saat diperantauan, saya hanya bergantung pada alarm dan notifikasi dari mama yang mengingatkan via telepon. Rasanya ingin sekali pulang namun ada kewajiban yang harus saya jalankan disini. Sedih? Pastinya sangat sedih. Dirantauan saya selalu berpikir "saya harus lulus dan wisuda dengan cepat, agar saya dapat membanggakan orang tua saya dan kembali berkumpul di rumah. Setelah itu saya melanjutkan studi saya kembali".
Ternyata benar waktu dan momen memang sebeharga itu. Manfaatkan dan nikmati momen selagi masih ada waktu. Momen bersama keluarga adalah momen yang sangat penting dalam kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H