sore yang memudar, tatapanmu selalu terpatri dalam benak ini. Izinkan aku bersamamu meski dalam langkahmu yang pelik, juga tatapanmu yang nanar. Semua ini hanyalah langkah dalam perjalanan yang penuh warna, di mana kita saling berbagi beban dan kebahagiaan.Begitu banyak cerita terukir di wajahmu yang lelah, namun aku tak gentar menghadapinya. Izinkan aku menjadi tempatmu berlabuh, tempat di mana segala cerita pilu dan kebahagiaan bercampur menjadi suatu harmoni yang indah.
Dalam heningMeski masalah mendera, kita bisa mengarungi ombak bersama. Aku bukanlah pelaut yang mencari lautan tenang, melainkan pendamping yang siap mengarungi badai dan menemani setiap detik cobaan. Dalam tatapanmu yang nanar, kutemukan keindahan yang tersembunyi, dan dalam pelukmu, kutemukan ketenangan yang selama ini kucari.
Izinkan aku menemanimu, seorang teman sejati yang selalu hadir dalam senang dan duka. Kita akan melewati pelbagai rintangan bersama, membangun kenangan yang tak terlupakan, dan merajut kisah cinta yang tumbuh dari keberanian untuk tetap bersama meski segalanya tampak sulit.
Jadi jika kau izinkan, izinkan aku bersamamu, melangkah bersama menuju masa depan yang penuh ketidakpastian. Kita mungkin tak tahu apa yang menanti di ujung jalan, namun dengan tangan dalam tangan, kita akan menjelajahi setiap liku kehidupan, dengan keyakinan bahwa bersama, kita akan menghadapi segala sesuatu.
#penghujungsore
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H