Mohon tunggu...
Rahmah Athaillah
Rahmah Athaillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Literasi

Al Faqiir ilaa 'Afwi Rabbi Dari seseorang yang tengah belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebaik-baik Manusia; Bermanfaat untuk Dirinya dan Orang Lain

5 Januari 2024   09:39 Diperbarui: 5 Januari 2024   09:58 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixebay

Manusia memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi pada kebaikan di dunia ini. Salah satu aspek penting dari kebaikan tersebut adalah kemampuan untuk bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain di sekitar kita. Sebagai individu, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan manfaat sebanyak mungkin, bukan hanya untuk kebaikan pribadi tetapi juga untuk kesejahteraan bersama.

Penting untuk memahami bahwa kebaikan yang kita berikan kepada orang lain juga memiliki dampak yang signifikan pada diri kita sendiri. Ketika kita membantu orang lain, kita merasakan kepuasan yang dalam dan kebahagiaan yang tak ternilai. Perasaan tersebut membawa kepuasan spiritual dan emosional yang memperkaya kehidupan kita.

Namun, menjadi bermanfaat tidak hanya tentang memberikan manfaat kepada orang lain; juga tentang mengembangkan diri sendiri. Saat kita memperluas pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif, itu juga menjadi modal yang kita gunakan untuk memberikan manfaat yang lebih besar lagi. Proses ini memperkuat karakter kita dan membuat kita lebih mampu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

Sebagai contoh, menjadi sukarelawan di organisasi amal tidak hanya memberikan manfaat bagi komunitas yang menerima bantuan, tetapi juga memperkaya kita secara pribadi. Pengalaman ini mengajarkan kita tentang empati, kerja sama tim, dan rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap masyarakat di sekitar kita.

Penting untuk diingat bahwa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain bukanlah tujuan yang bertentangan. Sebaliknya, keduanya saling melengkapi. Ketika kita berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kita secara otomatis memiliki kapasitas yang lebih besar untuk membantu orang lain. Begitu juga sebaliknya, ketika kita membantu orang lain, kita juga secara tidak langsung mengembangkan diri kita sendiri.

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang menyadari bahwa kebahagiaan dan kebermaknaan hidup tidak hanya diperoleh dari kesuksesan pribadi, tetapi juga dari memberikan manfaat dan membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. Ketika kita hidup dengan prinsip ini, kita menciptakan lingkungan yang lebih baik, lebih ramah, dan lebih peduli terhadap kebutuhan satu sama lain.

Jadi, mari kita terus berupaya menjadi pribadi yang bermanfaat, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Dalam prosesnya, kita tidak hanya membangun kehidupan yang lebih bermakna bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan yang positif bagi dunia di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun