Mohon tunggu...
Rahmah DianPutri
Rahmah DianPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Education is important especially for woman

Usaha dan doa tidak akan berakhir sia-sia, melainkan berbuah bahagia. - Rahmah Dian Putri -

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Buku "Udah Putusin Aja!" karya Felix Y. Siaw

25 Februari 2021   21:36 Diperbarui: 25 Februari 2021   21:38 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneurship Project in Creative Writing WEEK 3

Review buku non fiksi

Udah Putusin Aja!

Saat itu aku masih duduk di bangku kelas 1 SMK. Temanku membawa buku berwarna pink. Ternyata itu adalah sebuah novel non-fiksi yang ditulis oleh Felix Y. Siaw, seorang mualaf yang dikenal sebagai pendakwah di media sosial seperti Twitter dan Facebook. Buku yang terbit pada tahun 2013 itu berjudul 'Udah Putusin Aja!'. Baru melihat cover dan judulnya saja, aku langsung tertarik dengan novel yang diterbitkan oleh Mizania itu. Kebetulan temanku sudah selesai membacanya, langsung saja aku meminjamnya. Buku bestseller yang mencetak rekor sebagai buku dengan penjualan tertinggi itu tidak begitu tebal, terdiri dari 180 halaman yang full color.

"Tidak semua pacaran berujung zina | namun setiap zina diawali dari pacaran." Itu adalah salah satu kutipan dari buku yang didominasi warna pink tersebut. Dalam bukunya yang berjudul Udah Putusin Aja!, Ustad Felix membaginya dalam 11 bab. Menurutku, dari bab pertama hingga terakhir, itu dibahas secara rinci dan bertahap. 

Sebuah gambar E-mail menjadi awalannya. Berisi curahan hati seorang remaja yang kehilangan kehormatannya karena pacaran. Selanjutnya, buku ini menjelaskan tentang cinta dan perasaan suka kepada lawan jenis. Pada dasarnya Islam tidak melarang manusia untuk jatuh cinta. Namun Islam mengatur agar cinta tidak disalah artikan hingga berujung kemaksiatan. Di dalam buku ini lah, langkah demi langkah dijelaskan perihal mencintai dengan cara yang halal. 

Kemudian, kurasa ini untuk menegaskan kepada pembaca bahwa pacaran bukan lah hal baik, maka disuguhkan pula pandangan islam terhadap pacaran. Selain itu, terdapat peringatan yang ditujukan pada wanita dan sindiran yang ditujukan kepada pria untuk membuktikan cintanya dengan bersikap jantan; menemui orang tua wanita yang disukai.

Saat itu, rasanya tepat sekali aku membaca buku Udah Putusin Aja!, sebab aku baru saja putus dan masih meratapi kesedihanku. Halaman demi halaman, perlahan membuka pikiranku bahwa tidak ada yang perlu kutangisi. Kurasa buku ini memang ditujukan untuk remaja yang sedang berpacaran ataupun baru putus. 

Sebab buku ini ampuh menyadarkan para pembaca bahwa pacaran hanya lah aktivitas yang sia-sia. Selain itu, ia juga ampuh untuk mengobati kegalauan, sebab dikatakan bahwa jomblo bukan lah akhir dari segalanya. Aku merekomendasikan buku ini khususnya untuk para remaja yang sedang dimabuk asmara, untuk yang baru saja putus seperti aku saat itu, dan untuk siapa pun sebelum memutuskan untuk jatuh cinta kepada lawan jenis.

Dari sudut pandangku, ada banyak kelebihan dari buku ini. Pertama, tampilannya begitu menarik. Mulai dari cover hingga lembar halamannya membuatku bersemangat saat membacanya. Kedua, isi dari bukunya sendiri. Kalimatnya ditulis dengan gaya yang modern namun sarat ilmu. Ketiga, ada banyak kutipan yang dapat menjadi bahan renungan untuk memperbaiki diri. Keempat, buku ini dilengkapi dengan ilustrasi seperti gambar kartun yang lucu, contoh percakapan dengan pacar, contoh chatingan dengan lawan jenis, dan lainnya. 

Kelima, ada dukungan dari kutipan Al-Qur'an dan hadist. Kekurangannya adalah, isi dari buku tersebut seolah menggambarkan bahwa semua pria itu jahat. Selain itu, ada baiknya buku ini tidak dominan dengan warna pink agar pria pun tertarik untuk membacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun