Mohon tunggu...
rahmaharumoktaviana
rahmaharumoktaviana Mohon Tunggu... Makeup Artist - MAHASISWA PWK 19 UNIVERSITAS JEMBER

191910501041

Selanjutnya

Tutup

Money

Peternakan Sapi Perah Rembangan dalam Kacamata Pertanian Industrial

22 Maret 2021   21:06 Diperbarui: 22 Maret 2021   21:10 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember merupakan salah satu Desa Wisata andalan, berada di lereng Gunung Argopuro. Komoditas andalannya adalah perkebunan kopi, buah naga, bunga krisan dan peternakan sapi perah. Rembangan Kecamatan Arjasa Jember merupakan salah satu kawasan dengan ketinggian lebih dari 600 mdpl. Berada di kawasan dataran tinggi, membentuk masyarakat Rembangan mempunyai mata pencaharian yang didominasi oleh pertanian dan perkebunan. Adapun komoditas utama pertanian rembangan adalah Susu Sapi Perah.

Menilik sejarahnya, Peternakan Sapi Perah Rembangan dibangun tahun 1937, pada saat pemerintah Hindia Belanda dengan pimpinan Mr. Hofside bersamaan dengan berdirinya Wisata Puncak Rembangan. Kemudian pada masa kemerdekaan, Peternakan Sapi Perah beralih pengelolaan dibawah kendali pemerintah yaitu Dinas Peternakan Kabupaten Jember. Sekarang, pengelolaan dilimpahkan kepada masyarakat guna meningkatkan perekonomian warga.

Rembangan menjadi kawasan sentra sapi perah di Jember. Kawasan ini dinilai sangat baik untuk pengembangan peterakan sapi perah karena temperature dan ketersediaan bahan pangan yang melimpah untuk sapi perah. Ada 20 ekor sapi yang kini dipelihara dan menghasilkan susu dalam dua kali perahan. Sapi perah dapat memproduksi susu perahan sebanyak 160 liter perhari. Susu sapi kemudian akan di cek kadar lemaknya melalui alat tertentu. Apabila kandunngan lemak dalam susu sapi lebih dari 4% maka susu sapi dapat dikatakan baik dan didistribusikan pada pasar. Setidaknya terdapat 3 kandang sapi perah  yang berada di Rembangan , Jember. Hasil perahan susu sapi diolah oleh industry rumahan kemudian didistribusikan dalam bentuk susu beraneka rasa. Adapun ketika sapi perah mampu memproduksi lebih dari 160 liter perhari dan kandungan lemak di dalamnya tinggi, maka akan disetor pada pengepul industry susu sapi Nestle di pusat Kota Jember.

Meskipun dewasa ini produksi susu sapi mengalami penurunan, masyarakat Rembangan tetap menjadikan susu sapi perah menjadi komoditas utama pertanian dengan bekerja di sektor perkebunan buah naga dan kopi sebagai pekerjaan sampingan.

Adapun keterkaitan peternakan dan industry sapi perah Rembangan dengan teori pertanian industrial. Terdapat spesifikasi dalam mengkategorikan suatu pertanian sebagai pertanian industrial yaitu antara lain Penyediaan bahan mentah, Proses pengolahan , Peralatan yang dipergunakan, Sanitasi industri pertanian, Spesifikasi produk yang diinginkan, Pasar, dan Kapasitas produksi. Dalam penyediaan bahan mentah, Peternakan Sapi Perah Rembangan menyediakan bahan mentah berupa kawasan rumput gajahan sebagai bahan utama pakan sapi perah. Proses pengolahan yang terjadi juga berada di Rembangan yaitu proses pengolahan di lab Susu sapi perah milik dinas. Sanitasi industry pertanian juga telah dilakukan dengan baik oleh adanya pemanfaatan feses sapi perah sebagai bahan kompos tanaman buah naga sehingga hasil eksresi dapat digunakan secara baik. Adapun peralatan yang dipakai berupa alat pengukur kadar lemak dalam susu. Selama ini untuk jenis produk yang dihasilkan dari industry peternakan sapi perah adalah susu sapi mentah dan susu dengan beraneka macam rasa yang dijual dalam kemasan botol. Pasar yang disasar oleh industry ini masih terbatas akibat kurangnya jumlah sapi yang memproduksi sapi sehingga masih dipasarkan secara manual di tempat olahan susu, puncak rembangan, dan pedagang susu keliling.

Meninjau dari potensi dan masalah yang terjadi Peternakan susu sapi perah Rembangan dinilai perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah khususnya dinas peternakan untuk berkolaborasi dengan kemitraan dan stakeholder agar dapat mengakomodir jumlah produksi susu sapi sehingga pengolahan dan distribusi susu sapi perah makin berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun