"Kontribusi Jabir dalam ilmu kimia seperti kontribusi Aristoteles dalam ilmu manthiq. Dia adalah orang yang pertama kali menemukan asam sulfat.
Dia juga orang yang pertama kali menemukan soda yang dibakar, memurnikan air emas, dan menemukan berbagai campuran kimia lainnya seperti karbon potasium dan karbon sodium.Â
Dia mempelajari unsur-unsur air raksa dan berhasil memadukannya dengan zat kimia lainnya."Â
(Berthelot, Ilmuawan Prancis)
Mengenal Sosok Jabir Bin Hayyan
Abu Musa Jabir bin Hayyan bin Abdullah Al-Azdi demikianlah nama lengkap menurut silsilah yang disematkan kepada AI-Azdi -nama panggilannya-.
Nama tersebut diambil dari tempat asal beliau yakni dari sebuah kabilah Yaman yang besar yaitu kabilah Azad. Jabir dilahirkan di kota Thus Iran pada tahun 101 H (720M).Â
Beliau dibesarkan dalam keluarga yang begitu mengenal kimia karena ayahnya. Ayah Jabir
 adalah sosok yang berkiprah di bidang farmasi sebagai seorang apoteker.
Perintis Pertama Ilmu Kimia
Sesungguhnya penemuan Geber -nama Jabir di Barat- dalam bidang kimia tidak hanya sebatas dalam penelitian ilmiah, melainkan juga didasarkan pada praktik dan pengalaman dalam industri kimia.Â
Berikut adalah beberapa penemuan Jabir di bidang Ilmu Kimia:
- Dia berhasil memadukan asam hidroklorik (senyawa garam) dengan asam netrik yang menghasilkan "air emas" atau "air raksa" karena kemampuannya untuk mencairkan emas.
- Jabir menemukan sebagian alat penyajian bahan-bahan kimia dan mencampurnya dengan peralatan yang lain. Dalam bukunya, dia banyak menerangkan tentang peralatan ini, diantaranya terbuat dari kaca dan logam.
- Jabir membicarakan tentang cara memurnikan emas dan hubungannya dengan batu permata.
- Dia berhasil memadukan antara nitrat perak dengan karbon timah.
- Dia berhasil memadukan soda yang dibakar (hidroksida sodium) dengan mendidihkan soda (karbonat sodium) dan kalsium oksida.
- Dia mampu membedakan antara zat asam dengan alkalis. Dia mengatakan bahwa keduanya dapat saling berinteraksi untuk membuat garam.
- Dengan cara menyaring, Jabir mampu membedakan antara pemisahan yang sebenarnya yang terjadi akibat pencairan penuh dari baja di dalam air dan pemisahan bergantung yang terjadi akibat menyebarnya partikel-partikel baja di dalam air.