Adapun yang pertama, tumbuhan sebagai mahluk terendah memiliki kehidupan yang sederhana.Â
Buktinya apa? Misalnya daun-daun , yang selalu mengikuti juga menyerap sinar matahari untuk diubah nantinya sebagai bahan untuk proses fotosintesis.Â
Di tingkat kedua, ada binatang yang lebih tinggi tingkatnya. Binatang memiliki perilaku yang lebih baik -beragam-. Â
Burung misalnya, ia bergerak didasari oleh rasa keinginannya untuk mendapatkan tempat yang aman, Â dan memiliki kecukupan makanan.Â
Manusia Sebagai Makhluk Hidup Dengan Tingkat Tertinggi
Sedangkan pengetahuan manusia sebagai mahluk tertinggi memiliki perilaku yang lebih sempurna yakni dengan keberadaan kemampuan berpikir yang bersifat dinamik atau tidak tetap sepanjang waktu.Â
Mau tahu, penyebab akal manusia dikatakan bersifat dinamik atau selalu mengalami perubahan?
Penyebabnya adalah manusia memiliki rasa ingin tahu yang terus-menerus berkembang. Ia cenderung menanyakan segala hal yang tertangkap oleh panca indranya sehingga pengetahuan yang dimiliki mengalami peningkatan.Â
Dari Pemikiran Hingga Terbentuknya Peradaban
Bahkan pengetahuan ini berkembang sampai tahap yang menyangkut estetika atau keindahan.Â
Proses pembangunan rumah yang dilakukan manusia misalnya, pada awal perkembangan manusia akan memanfaatkan kayu sebagai bahan kemudian beralih pada batu bata kemudian beton.
Dampaknya hari ini berdiri gedung-gedung pencakar langit yang megah dan mewah.Â
Maka apabila manusia khususnya para pelajar banyak bertanya, seharusnya kita senang sebab ia bisa menggunakan potensi akal dengan bijak dalam hal berpikir. Jangka panjangnya mereka akan terbiasa berpikir kritis.