Mohon tunggu...
Rahmah Hayati
Rahmah Hayati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

simple people :D mahasiswi ilmu komunikasi uin sunan kalijaga yogyakarta 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulis, Kenapa Tidak!

6 September 2014   03:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar kata menulis sudah pasti erat hubungannya dengan yang namanya jurnalistik. Terkadang banyak orang merasa ngeri mendengar kata menulis tadi. Tak banyak orang yang suka menulis terutama bagi mereka yang cenderung berkemampuan lebih dalam berbicara. Seakan-akan menulis merupakan sebuah momok menakutkan bagi mereka. Akan tetapi sebaliknya bagi mereka yang kurang mampu menyampaikannya secara lisan. So, .. menulislah solusi terbaik bagi mereka.

Apa sih menulis itu??

Menulis dapat dikatakan sebagai kegiatan menyampaikan apa yang ada dalam fikiran kita dalam bentuk tersurat. Menulis dapat berdasarkan berbagai hal yang ada di kehidupan ini baik yang kita alami maupun tidak. Berbagai macam emosi sering kali juga dapat dijadikan sebagai sebuah tulisan yang nantinya akan membentuk sebuah karya sastra misalnya cerpen, novel, puisi dan sebagainya. Ketidak puasan seseorang akan suatu peristiwa, kebijakan, dan keadaan pun dapat mendorongnya untuk menulis.

Ah,, menulis itu susah!. Menurut sebagian orang menulis memang susah. Begitu pula saya yang notabennya jarang membaca. Hal tersebut merupakan sebuah kerugian yang kurang saya sadari. Padahal membaca dapat memperkaya kosa kata yang kita ketahui. Membaca juga mampu menambah berbagai wawasan yang sering kali tidak pernah terfikirkan sebelumnya. Akibatnya untuk dapat menulis satu lembar saja butuh waktu berhari-hari. Jangankan menulis satu lembar, menentukan tema saja saya harus mengalami yang namanya kegalauan hebat. Apalagi ketika dihadapkan dengan penentuan judul, sudah pasti sakit kepala. Akan tetapi kini saya sadar menulis itu ternyata sangat menyenangkan loh. Berhadapan dengan dilema dan kegalauan tentunya tidak enak tapi setidaknya kita juga perlu merasakannya sekali-kali. Cukup kita mulai dengan hal-hal kecil misalnya saja dengan menulis buku harian. Lambat laun kemampuan menulis kita akan semakin terasah.

Tulisan yang kita buat tidak perlu sebagus tulisan-tulisan penulis ternama. Tentunya jauh sekali perbandingannya jika kita bandingkan keduanya, benar kan para pembaca sekalian hehehe :D. Banyak orang berfikir kemampuan seseorang untuk menulis merupakan bakat yang dibawa sejak ia lahir. Tapi pernyataan tersebut dapat dikatakan salah. Kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang berbobot dapat diasah.  Tergantung sampai dimana usaha kita untuk mencapai tingkatan tersebut. Semakin sering kita membuat berbagai macam tulisan, sudah dapat dipastikan kemampuan kita dalam merangkai kata semakin bagus pula seiring bertambah banyaknya tulisan-tulisan kita. Semuanya tergantung individu masing-masing sih. Tapi apa yang saya alami sekarang membuktikan kalau menulis itu asiknya gak pernah abis!!..

Menulis itu mudah. Tidak perlu biaya yang mahal untuk menghasilkan tulisan yang bisa dibilang bagus. Cukup dengan berbekal imajinasi dan kreativitas. Berbagai ide kadang muncul begitu saja. Ketika sudah memiliki bermacam-macam ide tentang apa yang akan kita tulis, tentunya kita harus menentukan dan membatasi topik dari karya yang akan kita buat dong pembaca sekalian, penting itu!. Cari topik yang sederhana saja, tidak perlu rumit. Hal yang sederhana itu dapat kita proses hingga akhirnya menghasilkan suatu hal yang menakjubkan. Sudah dapat topik, selanjutnya menentukan judul yang tepat dan menarik untuk karya kita. Eeiits.. masih panjang prosesnya. Setelah itu tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf baru deh kita jabarkan ide pokok tersebut sehingga terbentuk sebuah karangan. Jika anda bingung, kita balik prosesnya. Setelah dapat topik kita menentukan ide pokok dan jabarkan baru setelah itu penentuan judul yang terakhir. Tergantung sih.. semuanya sesuai kemampuan dan pemahaman kita saja. Jadi buang jauh-jauh anggapan kalau menulis itu susah.

Bagaimana, menulis menyenangkan bukan?

Tidak perlu takut lagi untuk mulai menulis dan keliling dunia gara-gara menulis. Masih ingat Andrea Hirata bukan. Apakah anda tidak ingin seperti dia?. Tentunya maukan... saya juga mau kok..

Semoga bermanfaat

Salam komunikasi uin_suka14

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun