Mohon tunggu...
Rahmah Hayati
Rahmah Hayati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

simple people :D mahasiswi ilmu komunikasi uin sunan kalijaga yogyakarta 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Harga Sewa Kos di Yogyakarta Tak Lagi Murah

8 Desember 2014   16:03 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 5116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta merupakan salah satu tempat populer yang dijadikan referensi bagi pelajar untuk melanjutkan studinya. Banyak pelajar dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari luar negeri berkuliah di Yogyakarta. Hal tersebut mengakibatkan bisnis tempat tinggal sementara atau kos-kosan semakin menjamur di Yogyakarta. Kamar kos merupakan kebutuhan yang mutlak bagi pelajar yang berasal dari perantauan. Akan tetapi saat ini biaya kos di Yogyakarta terbilang mahal apabila dibandingkan kota-kota lainnya. Saat baru menginjakkan kaki di Yogyakarta saya hanya menumpang beberapa hari di tempat saudara. Berawal dari penasaran akhirnya saya bertanya-tanya tentang biaya kos di Yogyakarta.

“Kalau di Yogyakarta sulit mencari kosan yang murah, rata-rata 350 ribu-400 ribu,” ungkap Mbak Lala (mahasiswi stipram).

Kamar kos yang disewa oleh saudara saya tersebut terbilang sederhana. Ukuran kamarnya sendiri tidak sampai 3 x 3m. kamarnya pun tanpa isi alias kosongan. Tanpa dilengkapi dengan dapur umum pula. Pemilik kos juga tidak memperhatikan ventilasi kamar kosnya. Sehingga kamar kos tersebut pengap.

Mengetahui hal tersebut kemudian membuatku tertantang untuk berkeliling melihat kondisi kos-kosan di sekitar Amplaz (Ambarukmo Plaza). Kebanyakan kos di daerah tersebut bangunannya biasa saja dan sederhana. Luas kamarnya pun tidak terlalu besar, hanya 3 x 3 m itu pun tanpa isi alias kamar kosongan. Penyewa masih harus membeli perabotan serta kebutuhan lainnya sendiri.

Akan tetapi ada beberapa kos eksklusif yang harganya fantastis bagi para pelajar. Tarif yang dipatok untuk kos eksklusif tersebut rata-rata antara Rp 1.250.000,- sampai Rp 1.600.000,- per bulannya. Mengapa semahal itu? Itulah pertanyaan pertama yang muncul ketika memasuki salah satu tempat kos eksklusif di daerah Nologaten Yogyakarta. Kamar dengan ukuran 4 x 6 m dilengkapi dengan perabotan seperti spring bed, almari pakaian, meja belajar, televisi serta AC (Air Conditioner). Bukan hanya itu, kamar kos tersebut juga dilengkapi dengan kamar mandi di dalamnya.

Hal yang berbeda akan kita temui jika tempat kos tersebut dekat dengan universitas atau kampus. Harga yang ditawarkan akan semakin melambung tinggi. Begitulah realitas yang harus dihadapi mahasiswa Yogyakarta saat ini. Yogyakarta yang terkenal dengan sebutan kota pelajar akan tetapi harga sewa kos-kosan di Yogyakarta sendiri tidak bersahabat bagi pelajar, terlebih lagi bagi perantau.

Pengalaman saya sendiri ketika kebingungan mencari tempat kos yang tidak seberapa jauh dari kampus. Waktu itu belum mengenal kondisi lingkungan kampus dan sekitarnya. Hampir mendekati masa orientasi tapi belum juga mendapatkan tempat kos. Akhirnya saya panik dan meminta bantuan kepada teman yang sudah berada di Yogyakarta. Berbekal nomor HP pemilik kos yang diberikan oleh teman saya akhirnya saya nekat bertanya-tanya soal tarif kos selama setahun dan memutuskan untuk memesan dan membayar uang muka lewat teman. Padahal ketika itu saya belum mengetahui kondisi kamar kos yang ditawarkan. Harga yang ditawarkan cukup fantastis, yaitu 5 juta untuk sewa kamar selama setahun. Tarif tersebut belum termasuk biaya listrik, air, serta sampah. Bahkan tidak ada dapur umum dalam kos-kosan tersebut.

Setelah melihat-lihat kondisi tempat kos di Yogyakarta ternyata semakin dekat tempat kos tersebut dengan kampus maka semakin mahal pula harga sewanya. Begitu pula apabila tempat kosnya dekat dengan pusat keramaian, pusat jajanan atau bisa dibilang dekat dengan kumpulan warung makan, serta dekat dengan pusat kota. Sudah dapat dipastikan harga sewanya tidak wajar. Sebagai pelajar yang merantau ke Yogyakarta sebaiknya selektif memilih tempat kos agar mendapatkan tempat yang sebanding dengan uang yang kita keluarkan untuk membayar sewanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun