Salah satu cara menjaga kebersihan dan menghindarkan diri dari penyakit adalah dengan mencuci tangan. Mencuci tangan yaitu aktivitas membersihan tangan dan jari dengan air ataupun cairan lainnya agar tangan menjadi bersih. Aktivitas mencuci tangan ini merupakan kebiasaan baik yang perlu diajarkan kepada anak sedini mungkin, terlebih anak-anak lebih rentan terkena penyakit.Â
Mencuci tangan dapat membantu anak terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, seperti cacingan, keracunan makanan, hingga infeksi bakteri yang umumnya menyerang tubuh jika malas mencuci tangan. Anak-anak, apalagi di usia Taman Kanak-Kanak biasanya sangat suka bermain dan mengeksplor lingkungan, sehingga menyentuh dan memegang benda-benda kotor merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
Menurut Centers for Disease Control and Preventation (CDC) dan Kementerian Kesehatan, momen penting untuk mencuci tangan adalah sebagai berikut,
- Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan makanan
- Sebelum dan setelah makan
- Sebelum menyusui bayi dan mengganti popok
- Sebelum dan setelah mengasuh seseorang yang sakit di rumah
- Sebelum dan sesudah merawat luka
- Setelah buang air
- Setelah batuk atau bersin
- Setelah menyentuh sampah
- Setelah beraktivitas seperti mengetik, menyentuh uang, hewan atau binatang, berkebun.
Mengajarkan dan membiasakan anak-anak mencuci tangan tentu bukan hal yang mudah, karena itu diperlukan media-media yang dapat menarik perhatian anak. Salah satunya yaitu dengan menggunakan media boneka tangan, seperti yang diselenggarakan di TK Bunga Karamunting 2 yang berlokasi di Desa Batik, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada Rabu, 16 Agustus 2023.Â
Kegiatan edukasi ini merupakan program kerja individu yang dilakukan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN-7) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin di Desa Batik. Tujuan dari program kerja ini selain untuk mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar kepada anak-anak TK Bunga Karamunting 2, juga untuk mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan sedini mungkin. Kelas yang dipilih adalah TK A dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 11 orang.
Kegiatan pertama yang dilakukan setelah perkenalan diri adalah bercerita dengan media boneka tangan. Media boneka tangan dipilih agar dapat menarik perhatian anak-anak dan mereka tidak bosan. Cerita yang disampaikan pun tidak panjang, hanya cerita singkat tentang pentingnya menjaga kebersihan dengan mencuci tangan. Pada akhir cerita, ditampilkan video lagu enam langkah cuci tangan dengan irama dan lirik yang mudah diingat.Â
Cerita ditutup dengan penyampaian pentingnya menjaga kebersihan agar terhindar dari kuman dan penyakit. Dijelaskan juga momen-momen penting untuk mencuci tangan yang direkomendasikan oleh CDC dan Kemenkes, namun disederhanakan menjadi imbauan mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain, dan setelah menggunakan toilet; atau kegiatan-kegiatan yang biasanya paling sering dilakukan oleh anak-anak.
Setelah penyampaian cerita, berikutnya anak-anak maju ke depan untuk praktik mencuci tangan. Namun karena beberapa hal yang tidak memungkinkan untuk praktik langsung, jadi hanya praktik tanpa air dengan lagu enam langkah cuci tangan ditampilkan sebagai latar belakang. Hadiah juga diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi anak-anak yang berani maju ke depan. Langkah terakhir sekaligus penutup yaitu penempelan poster enam langkah cuci tangan yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) agar anak-anak dapat mempraktekkannya di kemudian hari.