Jembatan Merah adalah sebuah jembatan yang terletak di kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Jembatan ini merupakan salah satu ikon kota Surabaya dan memiliki nilai sejarah yang penting. Berikut beberapa informasi lebih lanjut tentang Jembatan Merah Surabaya:
1. Sejarah: Jembatan Merah dibangun pada tahun 1908 oleh pemerintah Hindia Belanda. Jembatan ini memiliki nama asli "Marsbrug" yang berarti "Jembatan Mars" dalam bahasa Belanda. Pada awalnya, jembatan ini hanya bisa dilewati oleh kereta api.
2. Nama: Nama "Jembatan Merah" berasal dari cat warna merah yang digunakan untuk melukis jembatan ini setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945.
3. Lokasi: Jembatan Merah terletak di atas Sungai Kalimas, yang merupakan salah satu sungai utama di Surabaya. Jembatan ini menghubungkan beberapa daerah penting di Surabaya.
4. Fungsi: Awalnya, Jembatan Merah berfungsi sebagai jembatan kereta api. Namun, seiring berjalannya waktu, jembatan ini juga digunakan untuk lalu lintas kendaraan bermotor dan pejalan kaki.
5. Daya Tarik Wisata: Jembatan Merah menjadi salah satu destinasi wisata populer di Surabaya. Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati pemandangan sungai, mengambil foto, dan merasakan atmosfir sejarah yang terasa kuat di sekitar jembatan ini.
6. Peristiwa Sejarah: Jembatan Merah juga terkenal karena peristiwa sejarah yang terjadi selama Revolusi Nasional Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945, terjadi pertempuran sengit antara pasukan Indonesia dengan pasukan Belanda yang mencoba merebut kembali Surabaya. Pertempuran ini dikenal dengan sebutan "Peristiwa 10 November" atau "Perang Surabaya." Jembatan Merah menjadi salah satu lokasi kunci dalam pertempuran tersebut.
Jembatan Merah adalah simbol sejarah dan kebanggaan bagi warga Surabaya serta memiliki nilai historis yang penting bagi Indonesia.
