Mohon tunggu...
Rahmah Auliya
Rahmah Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Keperawatan, Universitas Airlangga

Travelling, Food Taste, dan Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Transportasi Umum Berbasis Rel di Indonesia untuk Mengurangi Polusi Serta Kemacetan

20 Agustus 2023   21:08 Diperbarui: 20 Agustus 2023   23:13 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerataan Transportasi Umum Berbasis Rel di Indonesia

untuk Mengurangi Polusi Serta Kemecatan

 

Hadirnya transportasi umum berbasis rel memiliki potensi besar untuk mengatasi berbagai permasalah kerumitan kemacetan yang terjadi diberbagai kota di wilayah Indonesia. Transportasi umum berbasis rel memberikan secercah harapan dan solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan dan polusi yang terjadi. Tantangan geografis yang kompleks di wilayah Indonesia yang terdiri dari beribu pulau dengan deretan pegunungan yang membentang, akan sangat terbantu dengan adanya alat transportasi umum berbasis rel, sehingga terjadi pemerataan aksesibilitas dari satu wilayah ke wilayah yang lain secara inklusif dan berkelanjutan.

Berbagai kendala dan permasalah transportasi umum terus bermunculan di setiap kota di Indonesia, shingga kesenjangan penggunaan alat transportasi umum dengan  kendaraan pribadi masih tinggi, ditambah keterbatasan infrastuktur transportasi umum di sejumlah daerah yang sering menghambat mobilitas sosial dan ekonomi.

  • Manfaat Pemerataan Transportasi Berbasis Rel:
  • Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas
  • Hadirnya Transportasi umum berbasis rel dapat menurunkan angka kepadatan lalu lintas di sebagian besar wilayah perkotaan di Indonesia. Jika kepadatan lalu lintas menurun, maka waktu perjalanan lebih singkat. Angka emisi gas yang dikeluarkan kendaraan bermotor di kota kota besar, akan menurun sebanding dengan penurunan penggunaan kendaraan pribadi yang beralih ke transportasi umum berbasis rel.
  • Konektivitas Antar Wilayah
  • Pertumbuhan ekonomi di daerah terisolir akan meningkat, jika konektivitas terjalin antar wilayah satu dengan wilayah yang lain, dengan hadirnya transportasi umum berbasis rel.
  • Aksesibilitas bagi Semua
  • Masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi akan mendapatkan aksesibilitas yang lebih baik untuk mengunjungi setiap tempat yang diinginkan, tanpa harus memiliki kendaraan pribadi.

  • Langkah-langkah Menuju Pemerataan:
  • Perencanaan Terpadu
  • Perencanaan dan Pembangunan system rel harus berfokus pada keterhubungan antar kota dan daerah, serta mempertimbangkan kebutuhan Masyarakat setempat
  • Investasi yang Berkelanjutan
  • Pemerintah perlu mengalokasikan dana yang cukup untuk membangun, mengembangkan, dan merawat insfrastruktur rel.
  • Promosi Transportasi Berbasis Rel
  • Kampanye edukasi dan promosi akan membantu mengubah persepsi Masyarakat tentang manfaat menggunakan transportasi berbasis rel.

  • Studi Kasus Sukses dan Inspiratif:
  • Trans Jakarta dan MRT Jakarta
  • Salah satu contoh daerah yang berhasil mengembangkan alat transportasi umum berbasis rel adalah wilayah Jakarta. Pengalaman Jakarta dalam mengoperasikan Trans Jakarta (bus cepat) dan MRT (Mass Rapid Transit), berhasil mengatasi kemacetan dan meningkatkan mobilitas.
  • Jalur Kereta Api Trans Sumatera
  • Rencana Pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera yang akan menghubungkan berbagai kota di pulau Sumatera dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah di pulau tersebut.

Transportasi kereta api sebagai transportasi umum massal telah memberikan peningkatan aksesbilitas dan keterhubungan antar wilayah guna mendukung pemerataan dan pengembangan wilayah. Contoh daerah yang telah cukup berhasil mengoperasikan transportasi umum berbasis rel adalah Jakarta, aksesbilitas yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas wilayah bisa diperoleh masyarakat Jakarta.

Langkah penting dalam menciptakan keterhubungan dan aksesibilitas yang merata di wilayah Indonesia adalah dengan hadirnya pemerataan transportasi umum berbasil rel. Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk pembangunan dan operasional sistem rel. Penentuan rute yang efektif perlu dirancang dan disusun dengan matang, sehingga investasi besar untuk membangun system rel tidak sia-sia. Kampanye dan edukasi kesadaran masyarakat perlu selalu digaungkan untuk mengubah preferensi masyarakat dari 

kendaraan pribadi ke transportasi umum. Potensi serta manfaat besar akan diperoleh Indonesia dengan hadirnya transportasi umum berbasis rel untuk mencapai mobilitas yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan di masa depan di seluruh wilayah Indonesia.

Daftar Rujukan

Biomantara Ketut, Herdiansya Herdis. "Peran Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai Infrastruktur Transportasi Wilayah Perkotaan, Jurnal Cakrawala: Volume 19 No 1 Maret 2019 (ejournal.bsi)," diakses pada Minggu, 20 Agustus 2023 07.10 PM,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun