PENDAHULUAN
Generasi muda merupakan aset berharga bagi bangsa indonesia atau termasuk mahasiswa mengingat berbagai  bidang keilmuan maupun ketrampilan  dalam kepemimpinan dan berpikir kritis di lingkungan masyarakat. Generasi muda adalah kelompok atau golongan kaum muda yang hidup dalam jangka waktu tertentu dan mempunyai tugas untuk melanjutkan pembangunan bangsanya.Â
Generasi muda menjdi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi mudamemiliki fisik yang kuat, inovatif dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi. Tanpa adanya peran pemuda sebuah bangsa akan sulit mengalami perubahan. Â
Mahasiswa mempunyai kedudukan yang unik dalam masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Oleh karena itu, untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusi mahasiswa perlu dirumuskan peran, fungsi, dan kedudukannya. Ide dan pemikiran intelektual siswa dapat mengubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menyelaraskannya dengan kepentingan bersama. Sikap kritis siswa seringkali membawa perubahan besar, membuat frustrasi dan mengkhawatirkan para administrator yang tidak kompeten.
Nilai-nilai Pancasila yang ada harus diterapkan dan diimplementasikan dengan baik agar dapat mewujudkan suatu keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan. Mahasiswa sebagai kaum intelektual dan anggota masyarakat yang memiliki nilai tambah, harus mampu menempatkan diri secara profesional dan proporsional di masyarakat ataupun di dunia pendidikan. Mahasiswa tidak hanya berperan dalam kegiatan pembelajaran atau pendidikan, tetapi mahasiswa juga memiliki peran sebagai seorang agent of change atau agen perubahan (Fadhila dan Najicha, 2021).
Krisnamukti (2020) menjelaskan bahwa seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menggunakan Pancasila sebagai landasan moral atau norma dan tolok ukur baik buruknya sikap, tindakan, dan perbuatan bangsa Indonesia.Oleh karena itu, dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, pelajar dan masyarakat perlu benar-benar memahami apa yang terkandung di dalamnya agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan. Hal ini berdasarkan Pancasila yang menjadi pedoman dan pedoman dalam menata kehidupan masyarakat yang majemuk dan majemuk. (Fadhila & Najicha, 2021).
Penjelasan di atas sedikitnya sudah dapat menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia dalam hal penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan bermasyarakat, dimana nilai-nilai Pancasila belum diterapkan dengan baik oleh masyarakat yang mendorong peran mahasiswa sebagai pembawa perubahan yang positif di masyarakat agar nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dapat senantiasa dilaksanakan, diterapkan, diamalkan, dan dijadikan pendoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dari permasalahan yang telah dijelaskan mengenai kontribusi mahasiswa dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.Â
Hal ini bermanfaat agar nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan, diamalkan, dan dijadikan pedoman bagi kehidupan bermasyarakat sehingga tujuan hidup bangsa dapat tercapai dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang berbudi pekerti luhur dan memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
Oleh karena itu masyarakat masih belum berjalan dengan baik, dimana masih banyak perilaku-perilaku dan tindakan-tindakan masyarakat yang belum sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Mahasiswa sebagai agem perubahan tentu harus dapat melaksanakan perannya sehingga dapat membawa perubahan yang positif dalam masyarakat sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dapat diamalkan dan mewujudkan lingkungan yang ada di masyarakat (Adventyana & Dewi, 2021).
PEMBAHASAN
A.Mahasiswa sebagai agen perubahan