Mohon tunggu...
Rahma Finanda
Rahma Finanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

hobi menulis dan mengambar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

UIN Sunan Kalijaga Gelar Kajian Rutinan Selasa Kamis untuk Umum: Filsafat Cinta

22 Desember 2023   14:25 Diperbarui: 22 Desember 2023   14:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pamflet yang disebarkan oleh Sahabat Masjid.

Di dalam kampus UIN Sunan Kalijaga ini ada masjid yang juga dijadikan Laboratorium Agama Sunan Kalijaga, dan ada pula komunitas pengurus masjid yang dinamakan Sahabat Masjid. “Saya masuk di komunitas Sahabat Masjid karena termotivasi dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 125. Dimana Allah memerintahkan agar manusia membersihkan rumah Allah untuk orang-orang yang wakaf, i'tikaf, rukuk, dan sujud. Jadi, salah satu bentuk pengamalan dari ayat ini adalah dengan bergabung ke dalam komunitas Sahabat Masjid yang memberikan ruang agar kita dapat berkontribusi dalam memakmurkan rumah Allah SWT.” Inilah alasan salah satu dari sekian pengurus yang mengikuti komunitas tersebut, yaitu Ridhatun Annisa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dari prodi Pendidikan Agama Islam semester 1. Annisa juga memaparkan apa yang diperolehnya setelah masuk dalam komunitas Sahabat Masjid, “Banyak sekali manfaat yang saya rasakan setelah masuk komunitas ini, di antaranya adalah bertambahnya pengetahuan saya tentang masjid, terutama Laboratorium Agama Sunan Kalijaga. Berkembangnya relasi dengan orang-orang sholeh, seperti ta'mir dan lain sebagainya. Banyaknya berinteraksi di masjid seperti dengan mengadakan kajian, bersih-bersih masjid, dan lain sebagainya.”

Biasanya mereka mengadakan kajian rutinan di sana setiap hari Selasa ba'da shalat maghrib sampai isya yang mengkaji bedah kitab, dan pada hari Kamis pukul 16.00 sampai pukul 17.30 diisi dengan kajian tematik. Untuk pemateri kajian adalah dosen-dosen UIN Sunan Kalijaga dari berbagai fakultas yang kemudian menjelaskan materi kajian berdasarkan bidang yang ditekuninya.  Adapun panitia dari acara ini adalah anggota Sahabat Masjid sendiri dan pesertanya terbuka untuk umum, termasuk mahasiswa-mahasiswi UIN Sunan Kalijaga. Kajian tematik ini diadakan dalam rangka menjalankan program rutinan mingguan dari Sahabat Masjid. Sebelum kajian diadakan, panitia akan menyebarkan pamflet ke sosial media untuk mengabarkan bahwasannya ada kajian yang akan diadakan di Laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga. Pada saat proses kajian berlangsung, panitia kajian juga menyediakan berbagai konsumsi, seperti teh, roti, dan terkadang ada buka puasa gratis khusus di hari Kamis.

Salah satu pamflet yang disebarkan oleh Sahabat Masjid.
Salah satu pamflet yang disebarkan oleh Sahabat Masjid.


Tanggal 23 November 2023, Sahabat Masjid mengundang Dr. H. Fahruddin Faiz, M.Ag. beliau adalah dosen dari prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga untuk mengisi kajian tematik yang bertemakan “Filsafat Cinta”. Beliau menjelaskan bahwa cinta itu merupakan fitrah, karomah, dan amanah. “Menurut aku, ketika kita memaknai sebuah cinta itu harus didasari dengan fitrah (kesucian). Kalau kita suka sama orang, kita harus kasih definisi ke diri kita bahwa cinta itu suci, jangan menggunakan dengan cara maksiat, salah satunya pacaran, tapi harus menjaga cinta itu sebagai sebuah fitrah. Cinta itu adalah sebuah titipan yang Allah kasih pada kita, sebenarnya kalau kita jatuh cinta adalah orang yang masih diberi hati sama Allah, masih bisa merasakan cinta itu bersyukur. Cinta juga amanah, dipertanggungjawabkan di akhirat kelak”. Tutur Kak Woroayu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dari prodi Ilmu Perpustakaan semester 5 yang mengikuti kajian tersebut. Ada pula unsur pokok cinta, yaitu ada rasa (passion), kecocokan atau kedekatan (intimacy), dan komitmen. Selanjutnya, teori cinta meliputi mahabbatullah (mahabbatu ma yuhibbuhullah, mahabbah fillah, mahabbah lillah) dan mahabbah ma'allah.

“Ketika Allah menganugerahkan cinta, maka jadikan cinta itu sebagai modal untuk sepenuh hati melakukan kebaikan. Jangan sampai merusak nama baik cinta dengan dosa, kemaksiatan, kekacauan, dan lain-lain. Tidak hanya tentang rasa, tapi juga tanggung jawabnya.” Ini adalah salah satu kata-kata mutiara yang disampaikan oleh bapak dosen tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun