Kata prokrastinasi pasti sudah tidak asing lagi terdengar bagi kita para mahasiswa. Banyak sekali jurnal artikel maupun media online yang membahas tentang prokrastinasi yang dialami oleh mahasiswa. Beberapa penelitian juga dilakukan untuk menggali informasi tentang permasalahan tersebut. Tapi, apakah kita sudah benar-benar mengenal apa itu prokrastinasi? Mari kita simak penjelasannya!
Prokrastinasi sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu procrastination. Kata procrastination berasal dari gabungan dua kata, yaitu pro yang berarti "maju, ke depan, lebih menyukai" dan crastinus yang berarti "besok". Jadi prokrastinasi itu menunda atau menangguhkan sampai hari besok atau hari selanjutnya. Prokrastinasi adalah perilaku menunda-nunda kegiatan atau pekerjaan sampai hari berikutnya, dan lebih memilih untuk menggantinya dengan melakukan kegiatan atau pekerjaan lain yang tingkat kepentingannya lebih rendah. Adapun lama waktu penundaannya dapat berlangsung dengan singkat namun juga dapat berlarut-larut hingga hitungan hari. Biasanya para prokrastinator (individu yang melakukan prokrastinasi) mengganti kegiatannya dengan kegiatan yang lebih menyenangkan dan selalu saja mempunyai alasan pembenaran untuk kegiatannya tersebut.
Prokrastinasi ini dapat terjadi dalam berbagai domain kehidupan, seperti pada kesehatan, akademik, keluarga, kegiatan rutin dan pekerjaan. Prokrastinasi yang terjadi pada bidang akademik  yang biasanya dialami oleh para mahasiswa disebut dengan prokrastinasi akademik. Dengan demikian, prokrastinasi akademik adalah suatu kecenderungan untuk sengaja dan selalu menunda mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan yang berhubungan dengan akademik. Para prokrastinator selalu atau hampir selalu mengalami kecemasan yang mengganggu terkait dengan prokrastinasi akademik yang dilakukan. Mereka memiliki kesulitan dalam melakukan sesuatu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami keterlambatan, ataupun gagal dalam menyelesaikan tugas akademik sesuai batas waktu.
Dari beberapa jurnal artikel yang saya baca, ada beberapa jenis prokrastinasi akademik yang biasanya dilakukan, yaitu tugas mengarang, tugas belajar menghadapi ujian, tugas membaca, tugas kerja administratif, menghadiri pertemuan dan kinerja akademik secara keseluruhan. Para mahasiswa biasanya mengalami prokrastinasi akademik ketika mendapatkan tugas untuk membuat makalah, laporan dan sebagainya. Mereka juga seringkali malas untuk memulai membaca dan mencari referensi-referensi yang akan digunakan untuk mengerjakan tugasnya. Mereka terkadang lebih memilih untuk menonton film kesukaannya atau scroll sosial media yang mereka punya dibandingkan mengerjakan tugas. Selain itu, menunda untuk menghadiri pembelajaran atau sengaja terlambat masuk kelas juga termasuk ke dalam prokrastinasi akademik.
Perilaku prokrastinasi akademik ini dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
- Suka menunda untuk memulai maupun menyelesaikan tugas
- Berpendapat lebih baik menyelesaikan nanti dibanding sekarang
- Percaya diri yang rendah
- Terus mengulang perilaku prokrastinasi
- Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual
- Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dibandingkan mengerjakan tugas
Ketika seseorang melakukan sesuatu, pastilah akan menimbulkan dampak baik positif maupun negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain ataupun lingkungan sekitar. Sama halnya dengan prokrastinasi akademik, para mahasiswa yang melakukan atau mengalaminya akan terkena dampak dari prokrastinasi akademik tersebut. Beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari prokrastinasi akademik adalah sebagai berikut:
- Performa akademik yang rendah
- Stres yang tinggi
- Menyebabkan penyakit
- Kecemasan yang tinggi
Dari berbagai ciri dan dampak yang akan didapatkan, tentu saja akan ada solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Beriku adalah beberapa upaya atau cara untuk mengatasi prokrastinasi akademik:
- Telaah Sikap Diri terhadap Tugas. Para mahasiswa dapat menganalisis diri mereka masing-masing atas situasi dan kondisi mengapa tugas atau pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik. Kita perlu mencoba untk diam sejenak dan menelaah lalu bertanya pada diri sendiri tentang tugas yang sedang dihadapi.
- Penyelerasan Diri dengan Tugas. Tugas yang kompleks dan membutuhkan waktu yang lama hendaknya dapat kita bagi menjadi beberapa bagian yang lebih pendek, sehingga kita dapat mengerjakan setiap bagiannya di setiap hari/minggu/ bulan. Dengan demikian tugas dapat selesai sebelum waktu yang telah ditentukan.
- Hindari Perasaan Terbeban (Over Whel-med). Kita dapat melakukannya dengan cara memecah beberapa bagian seperti yang tertera pada poin sebelumnya. Selanjutnya kita dapat memfokuskan pada satu bagian yang sedang kita kerjakan saja.
- Hindari Diri dari "Perfectionism". Mahasiswa tidak diharapkan menunjukkan keahlian/kepakaran, mereka hanya diharapkan dapat melakukan yang terbaik yang mampu dilakukan, karena yang dilihat bukan kesempurnaannya tetapi upaya serius dan perbaikan yang semakin terlihat.
- Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan. Kita harus tetap memperhatikan hal-hal penting agar kita dapat segera mulai mengerjakan tugas dan menjjaga agar kita tetap mengerjakan tugas tersebut sampai selesai pada waktu yang ditetapkan.
- Monitoring Pola Perilaku Secara Sadar. Mahasiswa hendaknya mencatat kegiatannya sehari-hari, mencatat kemajuan tugas yang telah diselesaikan dengan cara pemberian checkmark di daftar pekerjaan yang telah dibuat.Â
- Beri Apresiasi kepada Diri. Meberikan imbalan/reward kepada diri sendiri perlu dilakukan ketika sudah menyelesaikan tugas. Bisa dengan menonton film kesukaan, hunting jajanan, jalan-jalan atau bahkan tidur, apapun itu asalkan kegiatan yang menyenangkan.
- Kembangkan Respek Diri. Respek diri harus tetap dijaga, dirawat bahkan dikembangkan agar tidak terjebak ke masa lalu maupun masa depan. Kita dapat lebih mensyukuri apa yang telah kita dapatkan dalam kehidupan, kapanpun dan dimanapun.
Bagi para mahasiswa yang merasa dirinya mengalami beberapa ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, sangatlah diperbolehkan untuk mencoba beberapa upaya di atas untuk mengatasi prokrastinasi akademik yang dialami agar tidak lagi mengalaminya di kemudian hari.
Setelah membaca tulisan di atas, apakah kalian termasuk mahasiswa yang mengalaminya?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H