Mohon tunggu...
RahmaDwi Amalia
RahmaDwi Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya adalah seorang mahasiswi Olahraga yang mempunyai hobi bermain badminton. keseharian saya adalah kuliah dan latihan badminton. Dalam hal ini saya ingin membuat tulisan yang mencakup kegiatan saya pada saat kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Kebhinekaan Global Kampus UM Memberikan Pemahaman Bermakna bagi Para Calon Guru Profesional

4 April 2024   16:49 Diperbarui: 4 April 2024   16:51 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Hari Rabu, 3 April 2024, program studi PJK PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan diklat Wawasan Kebhinekaan Global. Kegiatan ini serentak dilakukan agar nantinya dapat mencipatakan calon guru profesional yang tetap menjunjung tinggi rasa Kebhinekaan.

Kami mahasiswa PJK kelas 004 sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini berjalan dengan baik karena dipandu oleh dosen yang profesional. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membangun kesadaran dan menggali potensi keberagaman sebagai aset berharga dalam dunia pendidikan yang setiap tahunnya semakin kompleks secara global. diklat WKG ini dirancang agar nantinya dapat memberikan perspektif luas kepada calon guru tentang bagaimana indahnya keberagaman budaya, ras, agama yang kian mempengaruhi dunia pendidikan. Pada pelaksanaan kegiatan WKG kali ini lebih ke permaina menyenangkan yang dapat meningkatkan semangat dan partisipasi aktif peserta. Pelaksanaan WKG dirancang dan dikemas dengan sangat menarik agar nantinya dapat dikenang dan menjadi salah satu pengalaman belajar yang menyenangkan. 

Dalam kegiatan ini beberapa topik yang dibahas adalah:

1. Dunia Yang Berwarna

2. Indonesia Yang Harmoni

3. Damai Dimulai Dari Diri

4. Sekolahku Bhineka

5. Sekolahku Yang Damai

Setelah mengikuti diklat ini, diharapkannya mahasiswa PJK PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang mampu menciptakan potensi yang baik dan dapat memperkuat nilai-nilai keberagaman, dapat mempraktikkan nilai toleransi, gotong royong di lingkungan sekolah maupun pada saat pembelajaran di dalam kelas. Diklat ini dapat dikatakan berhasil apabila calon guru sudah terjun langsung di lapangan dan berhasil memecahkan masalah seperti perbedaan toleransi, bagaimana sikap kita terhadap pelanggaran intoleransi di dunia pendidikan dan cara menyelesaikannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun