Mohon tunggu...
Rahmad Romadlon
Rahmad Romadlon Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Menulis Puisi, Artikel, Kata-kata Bijak, dan Motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alhamdulillah, Hampir Menyelesaikan MBKM: Sebuah Perjalanan Kolaborasi untuk Meningkatkan Kehidupan UMKM Perempuan Kamal

17 November 2024   17:51 Diperbarui: 17 November 2024   18:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumtasi Pribadi: Disnaker Bangkalan

Alhamdulillah, dengan hati yang penuh rasa syukur, aku ingin berbagi pengalaman yang begitu bermakna selama menjalani program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kini, aku hampir menyelesaikan perjalanan ini, dan melihat ke belakang, aku merasa program ini bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi sebuah babak penting dalam kehidupanku, di mana aku belajar untuk tidak hanya menjadi seorang mahasiswa, tetapi juga seorang individu yang berkontribusi langsung kepada masyarakat.  MBKM mengajarkan kami, aku dan tim, untuk keluar dari zona nyaman. Selama ini, dunia kami sebagian besar adalah ruang kelas, buku, dan diskusi akademik. Namun, dalam program ini, kami diajak terjun langsung ke lapangan, merasakan denyut kehidupan masyarakat, menghadapi masalah nyata, dan mencoba mencari solusi yang bisa membawa perubahan. Salah satu momen paling membanggakan dari perjalanan ini adalah kolaborasi kami dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk membantu memajukan UMKM perempuan di Desa Kamal.  

Kolaborasi ini bukanlah sekadar kerja sama teknis, tetapi sebuah hubungan emosional yang mendalam. Bersama Disnaker, kami berusaha menjawab tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM perempuan di desa ini, yang selama ini berjuang mempertahankan usaha mereka di tengah berbagai keterbatasan. Kami menyadari bahwa UMKM perempuan memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya dalam menopang perekonomian keluarga, tetapi juga dalam menghidupkan roda ekonomi desa.  

Dalam perjalanan ini, kami memulai dengan mendengarkan. Kami mendengarkan cerita perjuangan mereka, harapan mereka, dan juga ketakutan mereka akan masa depan. Dari sana, kami berusaha menciptakan solusi yang tidak hanya bersifat teknis tetapi juga menyentuh hati mereka. Kami mengadakan pelatihan tentang teknologi digital, seperti bagaimana menggunakan e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif. Selain itu, kami juga membantu mereka memahami pentingnya branding produk, manajemen keuangan, hingga bagaimana membangun kepercayaan pelanggan di era digital ini.  

Dokumentasi Pribadi: Pelaku UMKM Perempuan Kamal
Dokumentasi Pribadi: Pelaku UMKM Perempuan Kamal
Namun, perjalanan ini tidak selalu mudah. Ada saat-saat ketika kami menghadapi tantangan besar. Beberapa peserta awalnya ragu, merasa bahwa teknologi terlalu rumit dan bukan untuk mereka. Tapi kami tahu, perubahan membutuhkan waktu, dan yang terpenting adalah kami ada di sana untuk mendampingi mereka, memberikan dukungan dan semangat. Ketika akhirnya mereka mulai percaya pada kemampuan diri mereka sendiri, ketika mereka berhasil menjual produk mereka secara online untuk pertama kalinya, kami tahu bahwa setiap usaha kami terbayar dengan manis.  

Selain memberikan pelatihan, kami juga berusaha menciptakan hubungan yang lebih mendalam dengan mereka. Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan ini. Kami belajar bersama, tumbuh bersama, dan menghadapi tantangan bersama. Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika seorang peserta berkata, "Terima kasih, karena kalian, saya merasa lebih percaya diri untuk melangkah." Kalimat sederhana itu menjadi pengingat bahwa apa yang kami lakukan memiliki dampak nyata dalam kehidupan orang lain.  

Dokumtasi Pribadi: Disnaker Bangkalan
Dokumtasi Pribadi: Disnaker Bangkalan
Bagi kami, program ini adalah cerminan dari bagaimana pendidikan seharusnya. Pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan nilai tinggi atau menyelesaikan tugas, tetapi tentang bagaimana kita menggunakan ilmu yang kita miliki untuk membawa manfaat bagi orang lain. Program ini mengajarkan bahwa keberhasilan sejati bukanlah tentang apa yang kita capai untuk diri sendiri, tetapi tentang apa yang kita berikan kepada dunia di sekitar kita.  

Kini, ketika aku hampir menyelesaikan MBKM, aku merasa begitu bersyukur atas setiap pelajaran, pengalaman, dan hubungan yang telah terjalin. Aku merasa bangga menjadi bagian dari sebuah tim yang penuh semangat, yang tidak hanya bekerja keras tetapi juga bekerja dengan hati. Aku juga merasa sangat berterima kasih kepada Disnaker atas kepercayaan dan dukungan mereka, serta kepada para pelaku UMKM perempuan di Kamal yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mendampingi mereka.  

Perjalanan ini mungkin akan segera berakhir, tetapi aku tahu bahwa dampaknya akan terus hidup. Benih perubahan yang telah kami tanam bersama semoga tumbuh menjadi pohon yang kuat, memberikan manfaat dan harapan bagi banyak orang. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi orang lain untuk terus bergerak, berkontribusi, dan membawa perubahan. Sebab pada akhirnya, kehidupan adalah tentang bagaimana kita bisa saling menguatkan dan menjadi cahaya bagi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun