Contohnya mungkin ada investor pemula yang mengikuti membeli saham tertentu karena pak Lo Kheng Hong membeli saham tersebut. Mereka mengikutinya karena pak Lo Kheng Hong dikenal sebagai investor saham tersukses dan dijuluki sebagai warren buffetnya Indonesia. Apakah cara itu berhasil ? kebanyakan malah tidak.
Kita pun bertanya-tanya, apakah keputusan Pak Lo Kheng Hong salah? Belum tentu. Karena Pak Lo Kheng Hong punya jangka waktu yang berbeda dan juga modal yang besar. Â Jadi ketika sahamnya turun Pak Lo Kheng Hong bisa melakukan Average Down , sedangkan modal kita sudah habis.
5. Â Tidak Mempunyai Investing Plan
Ini bisa dibilang sebagai kesalahan yang sering terjadi dan menjadi akar dari kesalahan-kesalahan yang lain. Misal, kenapa kita reaktif terhadap berita ? karena tak mempunyai rencana yang bagus.Â
Kenapa kita membeli saham hanya mengandalkan perasaan? Karena tak mempunyai rencana yang baik. Kenapa kita meniru analisis jual beli dari investor terkenal? Karena tentu tak mempunyai rencana investasi yang baik pula. Tentukanlah metode analisinya, jangka waktu investasinya, dan alokasi modal yang ingin digunakan.
Begitulah lima kesalahan yang umumnya dilakukan oleh investor pemula di pasar saham. Hal terpenting adalah ketika kita sudah pernah mengalami pengalaman pahit di pasar saham jangan pernah keluar dan frustasi.Â
Belajar dan masuklah kembali karena investasi merupakan hal yang harus kita lakukan seidini mungkin agar kelak kita bisa mempunyai kehidupan yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H